Serunya Diskusi Mahasiswa Polimdo Bersama Mantan KASAL

Marco Suatan dan Emily saat mengajukan pertanyaan pada Prof Marsetio, siang tadi.

MANADO, 9 MEI 2025 – Wajah Vicky Kainde langsung sumringah saat dirinya mendapatkan kesempatan menjadi penanya pertama, usai Kuliah Umum yang dibawakan langsung oleh Penasehat khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio di Ruang Theater di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Manado (Polimdo) siang tadi.

 

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Magister Terapan Polimdo ini menyebut tema kuliah umum yang dibawakan langsung oleh Prof Marsetio yaitu Geopolitik dan Geomaritim Kawasan Indo Pasifik dalam Rangka ikut Membangun Semangat Kebangsaan’, haruslah mampu dipahami dengan baik oleh para mahasiswa saat berada di ruang kuliah. “Untuk itu saya ingin bertanya, kurikulum apa yang pas untuk penerapan geopolitik yang dibawakan tadi, mengingat ini penting untuk mendorong kami ikut dalam pembangunan agar paham juga tentang perubahan global yang ada saat ini,” kata Kainde.

Baca juga  Polimdo jadi PT Pertama yang Miliki CBE Center

 

Penasehat khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio saat memberikan kuliah umum siang tadi di Polimdo.

Pertanyaan juga dilontarkan oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polimdo, Marco Suatan yang meminta penjelasan pada mantan orang nomor 1 di TNI AL periode 2012 – 2014 ini, tentang konflik laut Cina Selatan, dan  bagaimana langkah Kemeterian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi mendorong inovasi di untuk ikut berkontribusi. “Sejauh ini sebagai Perguruan Tinggi Vokasi, Polimdo telah mendukung geo maritim Indonesia melaui kehadiran program studi Ekowisata bawah laut yang memang satu satunya di Indonesia dan dunia,” sebutnya. Sementara penanya terakhir adalah, Emmily Anes meminta penjelasan tentang budaya masuk perguruan tinggi.

 

Marsetio yang juga dikenal sebagai pengajar tetap di Universitas Pertahanan (Unhan) menjawab semua pertanyaan diatas dengan gaya yang khas. Pada Kainde, pemilik gelar dari Pangeran Kuning dari Kerajaan Menpawah ini mengurai bahwa pemahaman ini, harus dari awal saat mahasiswa mulai masuk di perguruan tinggi. Malah, tuturnya Sulut memiliki nilai tinggi karena berada di kawasan segitiga emas dunia. Pada pernyataan Suata, Ketua Dewan Penasehatan Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) menerangkan bahwa BEM harus mampu menjabarkan tujuan dari Polimdo terutama ikut dalam program pengembangan melalui prestasi nyata. “Dan bagi Emily, kolintang adalah bagian yang tidak boleh kita lupakan, karena kolintang kini mendunia,” tambahnya. (gracewakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *