KALASEY – Mereka bukanlah petugas sampah, yang dibayar harian untuk membersihkan sampah yang ada di area pantai, mereka hanyalah warga dan komunitas milenial yang peduli kebersihan dan mencintai laut, serta langsung tergerak saat melihat sampah mulai menguasai pantai di area mereka.
Inilah yang membuat Mudung Famil, bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sulawesi Utara (Sulut), dan relawan konservasi Sulut langsung terjun lapangan membersihkan serakan sampah plastik yang terlihat mengotori kawasan Pantai Togas Kalasey, Minahasa pagi tadi.
“Sedih rasanya melihat Pantai ini penuh dengan sampah plastik, ini memang sampah bawaan. tapi jika dibiarkan, nanti makin menumpuk dan membuat kawasan Kalasey jadi tidak indah,” tutur Koordinator Mudung Family, Jendry Sasiwa didampingi Sekretaris Mudung Family Alemus Lihondatu pada Manadones, usai giat bersih bersih sampah di pantai yang masuk kawasan Kabupaten Minahasa ini pagi tadi.
Bagi Mudung Family yang merupakan salah satu komunitas lingkungan di Sulut, aksi yang mereka lakukan untuk kebersihan pantai dan laut di Minahasa ini bisa menjadi salah satu kegiatan rutin untuk area wisata unggulan ini. “Kawasan ini punya pesona bawah airnya, dan sudah menjadi kawasan penyelaman yang terkenal. Jadi jangan biarkan sampah merusak kawasan ini,” ungkap saah satu relawan konservasi Sulut, Denny Taroreh, yang ikut serta mengangkat sampah di kawasan pantai sepanjang 200 meter ini.
Kegiatan lingkungan yang pro laut ini, dimulai sekitar pukul 07.00 Wita dan berakhir pada pukul 09.00 Wita dan mengumpulkan sekitar 30 kantong ukuran besar yang rata ratanya adalah plastik kemasan makan dan minum. “Rasanya terbayarkan kembali melihat pantai ini bersih dari sampah plastik,” tambah Iqbal dari GenBi Sulut, yang pada kegiatan ini mengikutsertakan anggotanya sekitar 12 orang.
Sampah sampah plastik ini kemudian diangkut oleh mmobil sampah milik kecamatan Malalayang untuk dibawah dan dipilah di Bank sampah yang terdekat yang ada di Kota Manado. Bravo, kalian luar biasa. (gracey wakary)