Demi Keamanan Pilot Lion Air Tunda Penerbangan Surabaya – Denpasar

SIDOARJO – Semua pilot Lion Air Group telah mengikuti skema prosedur keselamatan penerbangan dan selalu patuh pada regulasi yang berlaku terbaru, demi kenyamanan dan keselamatan para penumpang maskapainya.

Berdasarkan hal ini, membuat pilot Lion Air JT-804 untuk keberangkatan dari Sidoarjo Surabaya menuju Denpasar, Bali pukul 15.00 Wib memutuskan untuk menunda penerbangan sesaat setelah terbang dan kembali ke bandara di Sidoarjo, ini pun membuat keterlambatan, namun  keputusan ini adalah hal yang tepat diambil oleh pilot dan dibenarkan, seperti yang ditulis dalam rilis yang diterima manadones pagi tadi melalui email yang dikirim langsung oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Bacaan Lainnya
Baca juga  Rapid Test Covid-19 Lion Air Group Jangkau 20 Lokasi Layanan di Indonesia

Dalam rilis ini dijelaskan dimana penerbangan dengan kode JT – 804 pada pagi tadi telah melakukan persiapan penerbangan JT-804 dengan baik. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJO sudah menjalani pemeriksaan awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight), dengan membawa tujuh kru dan 183 tamu atau numpang dewasa, satu anak-anak dan dua balita. Saat proses masuk ke kabin pesawat (boarding) selesai, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), seluruh tamu diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu. Koordinasi teknisi dan pilot, bahwa pesawat harus menjalani pengecekan.

Penerbangan JT-804 kemudian dipersiapkan menggunakan pesawat Lion Air lainnya, Boeing 737-900ER registrasi PK-LKO. Pada 07.00 WIB ketika pesawat bersiap lepas landas dengan kecepatan rendah, pilot memutuskan untuk menunda waktu mengudara (rejected take off/ RTO), hal ini ada indikator pada pesawat yang perlu dilakukan pengecekan kembali. Keputusan pilot sudah berdasarkan prosedur atau sesuai tindakan pengoperasian pesawat udara.

Baca juga  BTS 4G Indosat di Region Kalisumapa Capa 27 Ribu Sites pada 2023

Pesawat kembali ke landas parkir (apron) dan seluruh penumpang dikembalikan ke ruang tunggu. “Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air juga menginformasikan kepada seluruh penumpang dengan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) serta memfasilitasi jika ada penumpang yang akan melakukan pengembalian dana (refund), perubahan jadwal (reschedule) dan penyesuaian rute perjalanan (reroute), menurut aturan yang berlaku,” jelas Prihantoro.

Saat ini, pesawat menjalani pemeriksaan (grounded) dan proses investigasi mengenai hal tersebut. Dan, Lion Air telah menerbangkan kembali JT-804 dengan menggunakan pesawat yang lain, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ. Pesawat lepas landas pukul 08.46 WIB, membawa tujuh kru serta 59 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua balita. Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 10.32 WITA.

“Kami, Lion Air patuh dan menjalankan segala ketentuan operasional dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” tambahnya. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *