AIRMADIDI — Dampak penyebaran dari virus korona atau kini sebut Corona Virus Disease 19 atau Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut), juga membuat warga dibatasi dan tidak bisa lagi beraktifitas lebih untuk meningkatkan perekonomian.
Beberapa warga yang adalah pekerja harian menjadi korban dari penyebaran wabah yang mendunia ini, termasuk para pekerja rentan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Bisa ditebak, mereka kehilangan pemasukkan dari pekerjaan hingga membuat ekonomi keluarga mereka goyang. Ini juga, yang mendorong salah satu warga Minut yang juga dikenal sebagai salah satu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten ini, Rahman Ismail melakuka aksi sosial dengan memberikan bantuan paket sembako pada sekitar 2 ribu warga kurang mampu dan tak mampu di beberapa desa di Minut. “Kondisi yang terjadi saat ini yang paling terpukul adalah para pekerja lepas dan para lansia. Sebagai sesama yang masih bisa membantu, saya terketuk untuk membantu, paket sembako ini memang tidak seberapa harganya. Harapan saya bisa membantu saudara, ayah ibu kita yang saat berkekurangan dan butuh sembako untuk kebutuhan hidup harian mereka,” tutur mantan jurnalis di harian terkemuka di Kota Manado pada Manadones sore tadi.
Dia juga mengajak para warga yang berlebih bisa menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk berdonasi sembako pada warga yang membutuhkan. “Berbagi itu indah. Membantu sesama adalah panggilan kita sebagai manusia,” tambahnya. Aksi bagi bagi sembako dari Maman, sapaan akrab dari pria ramah ini, dari pantauan Manadones dimulai di Desa Kawiley, Treman, Kaima, Karegesan, Kaasar, Lembean, Paslaten Tumaluntung, dan sebagian di Kecamatan Airmadidi. (graceywakary)