Pengguna QRIS di Sulut Meningkat 138,17%

MANADO, 30 NOVEMBER 2022 – Sejak di perkenalkan di publik Nyiur Melambai, pada Desember 2021 lalu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standar kode QR Nasional untuk sistem pembayaran secara digital, penggunanya terus meningkat.

 

Bacaan Lainnya

Ini diungkap dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022, dengan tema Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju, yang digelar di BI Kantor Perwakilan (KPw) Sulut di Manado pagi tadi.

 

Baca juga  The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Dampak Positif bagi RI
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022, dengan tema Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju, yang digelar di BI Kantor Perwakilan (KPw) Sulut di Manado pagi tadi.

Pada Desember 2021 lalu, tercatat QRIS digunakan oleh 48.908 pengguna, dan terus meningkat sebesar 138,17 % pada Oktober 2022 sebanyak 174.642 pengguna. Dari sisi perkembangan sistem pembayaran, per Oktober 2022, total merchant QRIS di Sulawesi Utara berjumlah 196.478 merchants.

 

Dimana Kota Manado menjadi daerah terbanyak dengan 86.577 merchants yang menggunakan QRIS, disusul Kabupate Minahasa dengan 19.277 merchant, Kota Bitung dengan 17..508 merchant, Kabupaten Minahasa utara (Minut) sebanyak 13.965 merchants, dan Kota Tomohon diurutan keempat dengan 13.928 merchant.

 

“Untuk itu, strategi percepatan dan perluasan digitalisasi sistem pembayaran, kami KPw BI Sulut bersinergi dengan Pemprov Sulut, PJP Perbankan dan Nonperbankan, Dewan Masjid Indonesia (DMI), pasar, komunitas dan stakeholders terkait lainnya, lintas sektor dan lintas instansi,” kata Deputi Kepala BI KPw Sulut, Fernando Butarbutar dikegiatan yang juga digelar secara nasional dengan sistem online dan offline. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *