Atlet Sulut Dituntut Tatap Medali Emas di Pra PON dan PON 2023

Ketua Harian KONI Sulut Brigjen TNI Theo Kawatu saat memberikan sambutan kemarin.

MANADO, 30 MARET 2023 – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi utara (Sulut), menegaskan agar para atlet untuk disiplin berlatih, untuk memantapkan langkah  di ajang Pra PON dan PON 2024 mendatang.

 

Bacaan Lainnya

Tidak tanggung tanggung, para atlet Sulut ditantang untuk mendapatkan medali emas di ajang Pra PON dan pesta olahraga terakbar tanah air yaitu PON 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera utara (Sumut). “Kita tidak lagi melihat peluang untuk mendapatkan medali perak dan perunggu, tetapi kita saat ini menatap medali emas. Capaian kita pada PON Papua lalu jadi evaluasi untuk makin ditingkatkan melalui pelatihan terarah dan sama sama saling mendukung baik KONI, pengurus cabang olahraga dan pelatih serta atlet. Waktu ini sudah semakin dekat,” tegas Ketua harian KONI Sulut Brigjen TNI Theo Kawatu saat memberikan sambutannya dalam Bimbingan Teknis Pelatih Cabang Olahraga Persiapan Pra Pon 2023, yang digelar di Ruang Mapalus Kantor Gubernur pagi kemarin (29/3).

Baca juga  Ini Wajib Diketahui Para Peserta UTBK --SNBT TA 2024 Universitas Sam Ratulangi

 

Menurutnya, ini bukanlah hal mustahil karena dari parameter yang terukur yang digunakan tim KONI salah satunya melalui tes terkurur pada awal dan akhir pekan kemarin, yang diikuti oleh 10 cabang olahraga dengan total 266 atlet. “Kita melihat para atlet kita punya kans, dari hasil tes Vo2 Max, mereka mampu dalam kemampuan yang dikategorikan Baik Sekali atau BS. Dan kita masih punya waktu untuk terus mendorong dan mengembangkan kemampuan mereka lebih baik,” tambahnya.

 

Target inipun mendapat taggapan beragam dari para perwakilan cabang olahraga peserta kegiatan sehari ini. Seperti yang diungkapkan oleh pelatih kepala Tim Atletik Sulut, Nitje Durand yang menyebut saat diini semua butuh dukungan terbaik mulai dari komitmen bersama. “Perhatian pada kondisi atlet juga penting terutama nutrisi dan peralatan yang digunakan. Saat ini salah satu hal tersebut masih menjadi kendala,” kata mantan Ratu Sprinter Indonesia pemilik rekor 100 meter 11,80 detik ini pada MANADONES.

Baca juga  Ini Tujuh Postur Berkendara yang Baik dan Aman dari DAW – Honda

 

Dia pun mengakui atletik memang ada kans emas melalui sprinter putri mereka yang kini berlatih di pusat pelatihan nasional, namun para atlet daerah juga disebut butuh dukungan agar mampu meraih medali emas yang ditargetkan. “Lintasan lari yang standar hanya ada di Minahasa, sementara lainnya belum ada,” tambahnya. Senada juga dituturkan pelatih kepala Triathlon Sulut Noldy Kaunang yang mengaku siap untuk memberikan yang terbaik. “Dan tentunya target bisa diberikan serta dukungan agar prestasi mereka para atlet bisa kesitu,” tambah Noldy.(graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *