Waspada Sulut Berpotensi Terdampak Hujan Es karena Cuaca Ektrem

Pengendara melintasi jalan yang tergenang saat hujan di Jalan Raya Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

MANADO, 8 APRIL 2023 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi utara (Sulut), melalui Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, siang tadi mengeluarkan imbauan pada masyarakat dan pemerintah untuk waspada pada cuaca ekstrim, yang bisa berpotensi bencana hidrometeorologi pada masa transisi musim ini.

 

Bacaan Lainnya

Dalam siaran pers BMKG Sulut, yang ditandatangani oleh Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama S Kom dijelaskan kondisi iklim Sulut yang diprakirakan akan mengalami awal musim kemarau di Bulan Juni 2023, ini membuat pada bulan April 2023 wilayah Sulut berada pada masa transisi atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

 

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer Sulut, yaitu sering terbentuknya sistem tekanan udara rendah hingga bibit siklon tropis dan potensiterbentuk siklon tropis di Samudera Pasifik sebelah Utara Sulut  dan Papua yang berpengaruh terhadap pola angin streamline (lapisan 3000 feet) membentuk polaperlambatan, dan pertemuan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif danpertumbuhan awan hujan serta peningkatan kecepatan angin, didukung dengan indeks labilitas atmosfer lokal pada kondisi labil dan pertumbuah awan konvektif dengan intensitas sedang berdasarkan pengamatan cuaca udara atas (Radiosonde).

Baca juga  BMKG Ajak Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan

 

Kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus semakin intens yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem pada masa transisi atau peralihan musim. “Kami menghimbau masyarakat dan pemerintah di wilayah Sulawesi Utara agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa transisi,” tutur Dhira sambl menyebut potensi cuaca ekstrem ini adalah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir secara sporadis, angin kencang, puting beliung dan hujan es yang dapat mengkibatkan bencana hidrometeorologi (genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun pohon tumbang).

 

Dia kemudian meminta agar pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan khususnya didaerah rawan banjir, tidak berada di lereng bukit atau pohon dan baliho semi permanen yang berpotensi tumbang, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Baca juga  Hujan Petir Hingga Berawan Dominasi Kondisi Cuaca di Indonesia

 

Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem serta prakiraan cuaca berbasis dampak dari BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui Website BMKG https://www.bmkg.go.id, http://samratulangi.sulut.bmkg.go.id dan dapat melalui nomor Whatsapp  0811-4320-0877 atau,facebook BMKG Sulawesi Utara, Instagram di infocuaca_sulut, Website https://signature.bmkg.go.id/ (prakiraan dampak hujan lebat), aplikasi : InfoBMKG. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *