TAHUNA, 19 JANUARI 2024 – Pelayanan Rumah Sakit Akreditasi Bintang Lima, RSD Liun Kendage Tahuna, tidak seperti yang diharapkan masyarakat. di Keluhkan Pasien
Sejumlah pasien RS ini, pada MANADONES mengeluhkan pelayanan yang ada di Unit Gawat Darurat (UGD), yang disebut jauh di bawah standar. “Saya tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal, hanya petugas honor yang datang bertanya, kemudian langsung di keluarkan resep obat tanpa ada tindakan seperti melakukan tensi terlebih dahulu,” kata Monkar, salah satu pasien penderita asam lambung, darah tinggi dan jantung yang memilih melakukan pemeriksaan di RS andalan Kabupaten Kepulauan Sangihe ini. Dia kemudian, mengurai sejak dirinya tiba di UGD, dia sendiri yang mencari kursi roda sendiri tanpa ada petugas medis sekelas dokter dan perawat yang melayaninya, selain petugas honor tersebut yang dikenal nya sebagai koleganya.
Direktur RSD Liun Kendage Tahuna, dr Aprikonus Daud Loris, langsung menyanggah ketiadaan layanan tenaga medic bersertifkat. Dia juga dengan tegas tidak membenarkan terkait dengan pelayanan UGD yang hanya di layani oleh seorang petugas honorer. “Menurut kepala Ruangan UGD, ada dokter jaga yang melayani pasien MB. Hanya saja dokter tidak memakai jas tetapi baju jaga dinas. Memang tipikal cara pelayanan dokter Jonathan yang memang suka-suka cepat, karena bertepatan semua perawat sedang melakukan tindakan medis kepada pasien di UGD,” terangnya.
Dia juga menambahkan Standar Operasional Pelayanan (SOP) RSD Liun Kendage Tahuna, adalah wajib melayani semua pasien. “Kami, RSD Liun Kendage bukan hanya melayani satu pasien, miss komunikasi pasti ada, tetapi bukan berarti teman-teman yang ada di UGD tidak bekerja sesuai SOP yang ada, tetapi akan kami telusuri dan ketika ditemukan ada ketidak sesuaian maka akan kami bina,” ungkap Loris. (Ryansengala)