MANADO, 6 FEBRUARI 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi utara (Sulut), menyebut ada pendorong tertinggi dalam capai Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulawesi Utara pada 2023 lalu.
Ini terungkap dalam perilisan yang digelar kemarin oleh BPS Sulut, di kantornya. PE Sulut pada 2023 lalu berada di 5,48 persen, atau lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,42 persen. Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, mengurai pendorong utama yang menjadi sumber PE tertinggi di 2023 menurut lapangan usaha, dipegang oleh transportasi dan pergudangan yang mencapai 0,95 persen, kemudian pertanian sebesar 0,89 persen dan perdagangan sebesar 0,87 persen serta 3 dukungan yang lain yaitu perdagangan 0,74 persen, konstruksi sebesar 0,65 persen, infokom sebesar 0,29 persen dan lainlain sebesar 1,09 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga, dengan pertumbuhan sebesar 13,77 persen. “Peningkatan aktivitas partai politik, seperti kampanye, rapat, dan pemasangan atribut menjelang Pemilu 2024, ikut mendorong. Juga, peningkatan berbagai kegiatan lembaga keagamaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti Perayaan Paskah, rangkaian Idulfitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, Cap Go Meh, Ebenhaezar Cup, Flamboyan Festival, kirab moderasi beragama, membuat dengan pertumbuhan sebesar 13,77,” jelas Saputra. (graceywakary)