MANADO, 4 April 2024 – Untuk mengantisipasi lonjakan trafik data, saat hari raya Idul Fitri, maka Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), meningkatkan kapasitas jaringannya sekitar 32% lebih besar dibandingkan dengan rata-rata kapasitas harian.
Dalam siaran pers yang diterima MANADONES, selain itu, Indosat juga melakukan penambahan 2.145 sites baru dan 38 mobile BTS (MBTS). Dimana, penambahan ini juga didukung oleh jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 51 ribu km dan lebih dari 224 ribu km akses metro fiber optic untuk memperkuat sinyal di lokasi prioritas.Tidak ketinggalan juga dilakukan optimalisasi jaringan di sepuluh jalur kereta, 26 jalan tol yang meliputi Trans Jawa, Trans Kalimantan, dan 28 jalan non-tol seperti Banjarmasin-Martapura dan Merak-Carita. Sementara untuk wilayah Sulawesi, optimalisasi jaringan diimplementasikan diantaranya di jalur tol Bandara Hasanuddin – Makassar dan Manado – Bitung serta jalur non tol Bandara Hasanuddin – Maros dan Makassar – Parepare.
Lebih lanjut, Indosat juga melakukan optimalisasi jaringan di 531 titik dan 64 jalur prioritas seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, alun-alun, masjid, rest area, bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun. “Mobilitas arus mudik pada hari raya Idul fitri, kami prediksi mencapai 71,7% dari total penduduk Indonesia. Pergerakan massa tersebut diproyeksikan akan turut meningkatkan trafik data Indosat sebesar 17% dibandingkan dengan rata-rata trafik harian sepanjang tahun 2024,” kata President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam siaran pers pada MANADONES.
Diuraikan juga, berdasarkan tren tahun sebelumnya, lonjakan trafik data pada Hari Raya nanti yang terbesar terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Di wilayah Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) diperkirakan terjadi peningkatan trafik data hingga 12% dengan lonjakan tertinggi berada di area Banjarmasin, Sampit, Sintang, Gowa, Pare-Pare dan Palu. Lonjakan trafik data tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari penggunaan media sosial dan aplikasi pesan singkat seperti TikTok, WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Instagram, hingga game online seperti Mobile Legends, FreeFire, Roblox, PUBG, dan Genshin Impact. (graceywakary)