MANADO, 22 APRIL 2024 – Bandara Sam Ratulangi Manado, hingga Senin siang ini, masih berstatus tutup alias tanpa aktivitas.
Alasan penutupan hingga pukul 12.00 Wita nanti, dijelaskan oleh GM AP 1 Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti, akibat adanya pemberitahuan melalui Notam A1041/24 NOTAMR A1021/24, yang berdasarkan keselamatan dan keamanan penerbangan, akibat erupsi Gunung Ruang yang masih terus terjadi hingga siang kemarin (21/4). “Erupsi masih terjadi. Dan ini sangat berbahaya bagi penerbangan. Saat ini kami fokus untuk menyiapkan keselamatan penumpang penerbangan, jika bandara dibuka kembali,” jelas Damayanti sore kemarin. Penutupan ini diurainya, sebagai kesepakatan bersama yang diambil melalui rapat bersama bersama Airnav, BMKG, pihak maskapai, kargo dan Otban Wilayah 8.
Selama empat hari penutupan ini, disebutnya sebanyak 19.085 penumpang terdampak keberangkatan dan kedatangannya ke Bandara Sam Ratulangi. Begitu juga dengan penerangan yang mencapai angka 150 penerbangan yang ditunda keberangkatannya. “Kerugian belum spesifik kami hitung karena kami fokus dengan erupsi yang membuat area landasan pacu harus dibersihkan,” terang Damayanti.
Pihak maskapai Garuda yang diwakili oleh GM Branch Office Manado, Fazrin Nurrakhman juga mengurai sebanyak 10 penerbangan baik domestik dan internasional yang ikut terdampak bersama 1.200 penumpangnya. Untuk hal ini, dia menuturkan bahwa pihak Garuda memberikan kompensasi berupa perubahan jadwal penerbangan atau pengembalian uang. Sementara dari Lion Air, menurut Manager Lion Air Grup Manado, Suharto Runtu, Lion Grup yang mencakup Lion Air, Batik, Wings dan Super Air Jet tidak lagi menjual tiket. Kursi yang tersedia saat ini hanya untuk penumpang yang telah melakukan reschedule akibat penutupan bandara selama beberapa hari terakhir. (graceywakary)