MANADO, 12 JUNI 2024 – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi utara (Sulut), saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Talaud, tidak ketinggalan mengunjungi pulau terluar di Indonesia, Pulau Intata untuk melakukan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah pada anak sekolah.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala BI KPw Sulut, Andry Prasmuko didampingi dua Deputi BI KPw Sulut, Renol Asri, dan Ahmadi Rahman. Dalam materi CBP yang dibawakan oleh Ahmadi, para siswa dari SD Kristen Barukarang dan SMP Satu Atap (Satap) Kakorotan, nampak menikmati penjelasan ringan tentang cara mencintai Rupiah. “Jadi cara mencintai Rupiah, adalah jangan dilipat, jangan dicoret, jangan displar, dan jangan diremas, atau disingkat, 5J,” tutur Ahmadi, sembari meyebut, CBP Rupiah merupakan literasi kepada masyarakat dengan tujuan bangga menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran resmi di Indonesia yang sah.
Andry Prasmuko sendiri mengungkapkan kegiatan ini memang menyasar para siswa siswi, agar mereka bijaksana menggunakan rupiah. “Jadi sosialisasi CBP Rupiah, juga bertujuan mewujudkan kedaulatan Bangsa Indonesia, terlebih di wilayah Kepulauan Nusa Utara yang berbatasan dengan Filipina, seperti di pulau ini,” ungkap Andry. Edukasi CBPR ini berlangsung di sela Ritual Adat Mane’e di Pulau Intata, Talaud. Ditegaskannya edukasi CBP Rupiah wajib diberikan sejak dini agar anak anak paham, manfaat, fungsi dan makna rupiah sebagai alat pembayaran saja di NKRI. (graceywakary)