MANADO, 4 JULI 2024 – Melalui Indosat Business serta anak perusahaannya Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) hadir memperkenalkan solusi keamanan yang berbasis Artificial Intelligence atau AI pada industry hulu migas Indonesia.
Dalam Rapat Kerja Teknologi Informasi (Raker TI) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama 70 an Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang diadakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 lalu, Indosat memperkenalkan sejumlah solusi dalam penerapan AI guna mendukung pencapaian target Hulu Migas di Indonesia ke depan. Ini, sesuai dengan kegiatan yang bertemakan “Penerapan AI dan Keamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu Migas”, yang digelar di Nusa Dua, Bali. Menurut Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, pemanfaatan inovasi teknologi merupakan hal sangat penting di sektor minyak dan gas yang dinamis, menurutnya melalui ajang ini Indosat Business untuk dapat memperkenalkan solusi kecerdasan buatan termutakhir kepada para pelaku industri di sektor minyak dan gas. “Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong bersama para pelaku industri, Indosat Business siap menjadi mitra teknologi untuk kemajuan sektor minyak dan gas yang lebih bersih, efisien, dan juga berdaya saing,” tutur Danny sapaan akrabnya, seperti dikutip dalam siaran pers IOH pada MANADONES.
Adapun teknologi berbasis AI yang diperkenalkan dan didemonstrasikan oleh Indosat Business di antaranya High Resolution Seismic through AI Technology, untuk memfasilitasi metode eksplorasi berdasarkan pengukuran respon gelombang seismik (suara) beresolusi tinggi dengan teknologi AI, ini solusi dapat menjawab keterbatasan data seismik yang memiliki resolusi rendah. Kemudian ada Connected Workers Through AI, yang dapat menghubungkan para pekerja satu sama lain, ini dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerja hingga 10%, meningkatkan kualitas produksi serta mengurangi kesalahan manual hingga 15%, serta dapat memonitor kepatuhan keselamatan dan tingkat tanggap darurat pekerja.
Ada juga Indosat Condition Based Monitoring and Predictive Maintenance, yang mampu mengatasi kerusakan pemeliharaan peralatan kritis yang menyebabkan kerugian, sehingga mengurangi kerusakan pemeliharaan hingga 20% & meningkatkan produktivitas sebesar 8 hingga 10%. Diperlihatkan juga Indosat AI Cloud: AI-based Legal Contract Analysis, solusi yang dapat mengulas kontrak hukum yang kompleks, risiko finansial yang tinggi, dan pertimbangan regulasi yang ekstensif, yang mampu mengurangi biaya hingga 50% untuk pengeluaran penasihat hukum luar, serta menghemat waktu hingga 90% dalam peninjauan kontrak. Hadir juga, Indosat Intelligent Surveillance, yang mampu menjadi solusi mengatasi kecelakaan tinggi atau potensi kecelakaan yang terjadi pada sektor industry minyak dan gas hingga 95%, serta biaya yang 70% lebih efisien dibandingkan pemantauan secara manual. Ada juga Lintasarta Cloudeka Deka GPU Infra, solusi ini siap untuk GPU, pusat data dengan kepadatan tinggi, Infrastruktur Cloud GPU di Indonesia, efisiensi biaya Capex dan Opex, dan model pembayaran yang fleksibel dan dapat diskalakan. (graceywakary)