MANADO, 15 JULI 2024 – Program Merdeka Belajar Episode ke-23 bertema Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, telah diluncurkan sebagai salah satu dari upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Kegiatan ini, merupakan komitmen penguatan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Mendukung hal tersebut, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulut sebagai UPT di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), bersama Balai Bahasa (BB) Sulut, sejak pada hari Jumat dan Sabtu, 5 dan 6 Juli 2024 telah dilaksanakan kegiatan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) melalui Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu di 4 kabupaten dan kota yaitu di Kotamobagu pada 5 Juli 2024 bertempat di SD N 1 Molinow, di Bolmong Selatan pada 6 Juli 2024 bertempat di Aula Kantor Dinas Pendidikan Bolmong Selatan, kemudian di Bitung pada 6 Juli 2024 bertempat di SMP N 1 Bitung. Dan di Kabupaten Kepulauan Talaud pada akhir pekan kemarin (13/7), di Melonguange, Talaud. “Disini, kami tidak hanya dengan mendistribusikan buku bacaan bermutu, tetapi yang terlebih urgen adalah bagaimana meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi guru khususnya dalam pemanfaatan buku di beragam kegiatan pembelajaran,” kata Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Muda dari BGP Sulut, Hana Mugiasih dari BGP Sulut saat dihubungi MANADONES siang tadi.
Dijelaskan Hana, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi guru, mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman agar guru dapat berperan sebagai agen perubahan, serta mendorong keberlanjutan program melalui fasilitasi penerapan dan pengimbasan materi pelatihan. Buku bacaan sendiri telah tahun lalu didistribusikan oleh BB Sulut bekerja sama dengan TNI AL untuk kawasan terluar. Sekira 99 peserta mengikuti pelatihan yang merupakan guru yang berasal dari 67 sekolah dari Kotamobagu, Bolmong Timur, Bolmong, Bolmong Selatan, Bitung, Tomohon, Talaud dan Minahasa Utara. Berperan sebagai fasilitator yaitu Allein A Kondoy SKomp, Irene DC Rindorindo SS MHum, Aditya Gobel S Pd, Abiatris Natalia, Preysi Momongan.dan Adria Taraungan S Pd. (gracey wakary)