Perekonomian Sulut Terjaga Komoditi Tomat Penyebab Inflasi MtM di November lalu yang Capai 0,41%

MANADO, 2 DESEMBER 2024 – Sulawesi utara (Sulut), pada November mengalami inflasi untuk month to month atau (mtm) pada November  2024, mencapai sebesar  0,41 %.

 

Bacaan Lainnya

Dalam rilis inflasi yang digelar di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Manado siang tadi, diuraikan bahwa tomat menjadi pendorong inflasi mtm di November lalu sebesar 0,31%, disusul bawang merah sebesar 0,15%, minyak goreng sebesar 0,06%, kemudian emas perhiasan dan daun bawang masing masing menyumbang inflasi sebesar 0,03%. Sementara untuk inflasi Sulut  tahun ke tahun atau (year on year (yoy)), dibanding November 2023 lalu, maka pada November 2024 terjadi inflasi sebesar 2,12 persen.

Baca juga  Harga Emas Antam Kembali Naik jadi Rp1,546 Juta per Gram

 

Salah satu petani tomat di Kabupaten Minahasa saat memetik komoditas tomat si pendorong inflasi.

Dijelaskan oleh Kepala BPS Sulut, Aidil Adha yang mempengaruhi inflasi 0,41% pada November lalu disebabkan adanya fenomena perkembangan harga, dimana penurunan harga cabai rawit pada bulan November yang disebabkan oleh peningkatan pasokan baik dari dalam maupun luar Sulut. Kemudian kenaikan harga komoditas tomat yang telah terjadi sejak Oktober hingga November lalu. “Kenaikan harga tomat ini pemicu utama inflasi mtm di November. Ini disebabkan pasokan di berbagai daerah Sulut berkurang karena sudah melewati musim panen, sementara petani masih dalam musim tanam dan terkendala cuaca musim hujan,” jelasnya, didampingi Karo Ekonomi Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut, Reza Dotulung.

 

Selain itu, Aidil juga menyebut kenaikkan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh harga emas di pasar global atau internasional yang cenderung meningkat pada beberapa bulan terakhir, ikut mendorong inflasi bulanan selain karena kenaikan harga minyak goreng curah sebagai akibat dari berlakukanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan. “Intinya perekonomian Sulut terjaga, mari sama sama sukseskan program pemerintah terutam di sektor pertanian,” tambah Reza. Dalam rilis ini, juga disampaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,35. Inflasi tertinggi  terjadi  di  Kabupaten  Minahasa  Utara  sebesar  3,27  persen  dengan  IHK sebesar 110,77 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 1,47 persen dengan IHK sebesar 105,77. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *