SURABAYA, 4 JUNI 2025 (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto melakukan kurban sapi jenis Peranakan Ongole (PO) seberat 1.020 kilogram di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025.
“Kami juga menerima bantuan sapi qurban dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, dan Sekda Jatim Adhy Karyono,” kata Humas BPP MAS H Helmy M Noor di Surabaya, Rabu. Sapi kurban bantuan Presiden itu berasal dari peternak Teguh dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, berjenis Peranakan Ongole (PO) dengan bobot 1.020 kg. Sementara itu sapi kurban bantuan Gubernur Jatim berasal dari peternak Gani dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan jenis sapi lokal PO dengan bobot 960 kg.
Untuk sapi kurban bantuan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim berasal dari peternak Abdul dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, berjenis PO dengan bobot badan seberat 900 kg. Satu lagi, sapi kurban bantuan Sekda Provinsi Jatim berasal dari peternak Naili Sa’adah dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan jenis sapi lokal Peranakan Ongole (PO) dengan bobot badan seberat 860 kg. “Untuk data sementara perolehan hewan qurban di Masjid Al Akbar Surabaya hingga Selasa (3/6) tercatat 38 kambing kurban, dua sapi kurban dari Idham Mustahid Arifin dan Bapenda Jatim, serta empat sapi kurban dari patungan yang masing-masing tujuh orang,” katanya.
Menurut Helmy, hal penting yang juga penting untuk diperhatikan masyarakat adalah panduan pelaksanaan Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H di Masjid Al-Akbar Surabaya bisa diakses melalui aplikasi Virtual Tour : https://www.masjidalakbar.or.id/virtualtour/. “Intinya, Shalat Idul Adha akan dilaksanakan pukul 06.00 WIB dengan Imam Sholat adalah KH. Abdul Hamid Abdulllah (Imam Besar MAS), sedangkan Khotib Prof Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan RI Tahun 2009-2014) dengan tema Memperkuat Kepemimpinan dan Kepengikutan untuk Kemaslahatan Umat,” katanya.
Secara teknis, Masjid Al Akbar menyiapkan area shalat di lantai 1, 2 dan halaman masjid dengan kapasitas 40 ribu orang. Untuk kelancaraan jamaah ada akses masuk untuk jamaah putra dan putri. “Khusus jamaah putri dari sisi utara bisa masuk lewat pintu nomor 1,3,4,8. Bila dari sisi timur bisa melewati pintu 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 32, 33 dan 34. Dari sisi selatan bisa melalui pintu nomor 37, 38 dan 39,” katanya. Khusus akses masuk jamaah putra jika dari sisi utara bisa melalui lorong wudlu antara pintu 5 dan 6. Jika dari sisi timur bisa melewati pintu 23 dan 25, sedangkan jika dari selatan bisa melewati pintu 41, 43. 44 dan pintu lorong wudhu antara pintu 40 dan 41.
“Untuk parkir kendaraan R2 ada di sisi utara dengan kapasitas 1.500 unit (infak parkir Rp2.000), sedangkan parkir R4 ada di sisi selatan (akses masuk dari depan Gedung MUI Jatim) dengan kapasitas 100 unit (infak parkir Rp5.000). Khusus sisi area barat masjid untuk parkir undangan (Berstiker VIP) dengan kapasitas 100 unit,” katanya.
Parkir lainnya ada di area lapangan Pasar Rakyat Jambangan utara MAS, area parkir Gereja Katolik Sakramen Mahakudus, area SMPN 22 Surabaya, area parkir Kantor Kecamatan Gayungan, dan area parkir Kantor MUI Jatim area badan jalan kawasan Masjid Al Akbar yang dikoordinasikan oleh Dishub Kota Surabaya.
“Kami juga menyiapkan tim Medis dari RSUD dr. Soetomo (1 dokter 2 perawat), PMI Kota Surabaya (30 Paramedis), Poliklinik Masjid Al Akbar (2 dokter dan paramedis), dan tiga mobil ambulans. Imbauan kami, para jamaah membawa masuk alas kaki (sepatu/sandal) di ruang shalat yang dimasukkan tas kecil agar tidak ada kerumunan usai Shalat Idul Adha. Barang bawaan juga dijaga,” katanya.
Pewarta : Willi Irawan
Editor : Risbiani Fardaniah