MANADO, 19 JULI 2025 – Pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, dan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi utara (Sulut), pada 16 Agustus lalu di Tondano, terungkap komoditas pertanian penyumbang inflasi seperti cabai, tomat dan bawang mendapat perhatian.
Ini dikatakan oleh Kepala BI KPw Sulut Joko Supratikto dihadapan Bupati Minahasa Robby Dondokambey, dan peserta HLM TPID. “BI, sejak 2020 hingga kini terus memberikan penguatan dan pengembangan produktivitas pada Petani Unggulan Binaan BI atau PATUA, agar menjadi pemasok dan mitra strategis dari pemerintah daerah dan BI, dalam mendorong pemenuhan kebutuhan pangan daerah dan menahan laju inflasi. Dan, saat ini ada 71 PATUA yang terus dibina, dan 21 diantaranya adalah para petani asal Minahasa.
Ke-21 PATUA ini, merupakan petani cabai, petani tomat, petani padi, petani bawang dan petani jagung yang terus melakukan aktivitas produktiv di lahan mereka. Walau begitu diakui Joko, cuaca menjadi masalah bagi petani, karena bisa memicu rantai pasokan dan harga. (graceywakary)





