MANADO, 25 SEPTEMBER 2025 – Bank Indonesia (BI) optimistis melihat geliat ekonomi Sulawesi utara (Sulut) yang terus tumbuh.
Ini didasarkan pada data Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) di Triwulan II 2025, yang tumbuh 5,64% (year on year atau yoy). Dimana angka ini didorong penguatan lapangan usaha (LU) dari sektor Industri Pengolahan (ekspor minyak nabati). “Jika dibanding triwulan I, pertumbuhan ekonomi atau PE Sulut mengalami peningkatan. Karena pada sebelumnya ada dikisaran 5,62% yoy,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sulut Joko Supratikto, dalam BI Basuara X Bacirita APBN: Diseminasi kebijakan Moneter dan Fiskal yang digelar di Four Point Hotel, Manado pagi tadi.

PE Sulut pada triwulan II lebih tinggi dari PE Nasional yang mencapai angka 5,12% yoy. Dalam diskusi yang dihadiri para pelaku ekonomi Sulut dan para UMKM ini, diungkap Joko peran sektor pertanian juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena mendorong pertumbuhan ekonomi dengan adanya panen padi dan produksi jagung, selain sektor transportasi dengan adanya pembukaan rute baru, dan Perdagangan (kinerja kredit konsumsi tumbuh 7,60%. “Kita optimistis PE akan tumbuh positif dengan kolaborasi yang baik dengan semua pihak,” tuturnya.
Mantan Kepala Grup Departemen Jasa Perbankan Perizinan dan Operasional Tresuri BI juga menyampaikan penyaluran kredit ke LU utama PDRB seperti sektor pertanian, transportasi, konstruksi, dan industri pengolahan masih memiliki potensi untuk dapat ditingkatkan dengan disertai pengelolaan risiko yang memadai, ungkap Joko. (gracey wakary)





