MANADO – Kebutuhan menjelang Idul Fitri untuk Sulawesi Utara (Sulut), aman dan tidak perlu takut akan adanya kelangkaan bahan pokok (bapok) dan keberadaan bawang rica alis cabe tomat (barito).
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut memastikan semuanya terkendali, ini ditegaskan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Sulut, Jenny Karouw di kegiatan Festival Kuliner Ramadan Kawasan Mega Mall sore tadi. Arbonas berharap masyarakat tidak ketakutan, dengan kebutuhan pokok. “Kami jamin aman. BI sendiri sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Sulut,” kata Arbonas yang juga Wakil Ketua TPID Sulut.
Senada juga diungkapkan oleh Karouw, yang menyebut bahwa kebutuhan stok di Sulut malah berlebih, hingga mampu bertahan hingga tiga bulan mendatang. Dia menyebut ketersedian stok sangat melimpah mulai dari beras yang mencapai 80.000 ton. Khusus untuk bawang rica tomat (Barito), Karouw meminta agar pedangan menjaga stok dan memperhatikan harga. “Jika harga cabe atau rica menyentuh Rp90.000 per kg maka kami akan melakukan operasi pasar, agar bisa menekan harga dan ketersediaan, harga harus terjangkau,” tegasnya.
Tidak hanya itu saja, wanita ramah ini juga meminta warga Sulut yang akan merayakan hari besar Idul Fitri, harus mampu menjadi konsumen yang cerdas. “Belilah semua kebutuhan hari raya sesuai kebutuhan dan peruntukkan, dan jangan terpancing kelangkaan,” tambahnya. Yuk kita jadi konsumen cerdas yang tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan hari raya nanti. (gracey)