MANADO — Negara Singapura, ternyata menjadi salah satu negara di dunia yang menjadi tujuan ekspor dari beberapa bahan baku nonmigas andalan Sulawesi Utara (Sulut).
Tidak tanggung tanggung, ekspor bahan nonmigas ini per Juli 2019 mencapai angka USD 14,35 juta atau setara dengan Rp200,9 miliar (USD1 = Rp14 ribu). Dalam data, yang disebutkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Singapura menjadi tujuan ekspor dari produk berupa perhiasan, permata, mutiara, precious and semi prec stone).”Kebutuhan Singapura atas bahan bahan nonmigas milik Sulut ini, menggantikan dominasi negara Amerika Serikat (AS) selama tiga bulan belakangan ini. Malah pada bulan Juli lalu, ekspor ke Singapura mengalami kenaikkan sebesar 375,71 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Atteng Hartono belum lama ini pada Manadones.
Untuk impornya, Negara ,Malaysia yang menjadi jawara dimana dari data milik BPS Sulut tercatat per Juli 2019 lalu, Malaysia menggantikan dominasi Australia sebagai negara pemasok komoditi impor ke Sulut dengan besaran mencapai 46,21 persen. Adapun yang diimpor ke Sulut berupa bahan bakar mineral yang totalnya mencapai USD4,571 juta atau setara dengan Rp63,9 miliar. (graceywakary)