Kwam Im Tong adalah klenteng ketiga tertua di Manado, setelah Klenteng Ban Hin Kiong dan Altar Agung, tempat ibadah ini didirkan oleh Liem Kim An di atas tanah milik Tjia Boen Han pada tahun 1965.
Walau, letaknya tidak terlalu mencolok dibanding beberapa tempat ibadah serupa yang ada di kawasan Kampung Cina Manado, namun klenteng mungil ini menyimpan pesona tua yang tidak lekang dengan waktu.
Beberapa patung penjaga, dari tempat suci yang berusia 55 tahun ini malah masih berdiri kokoh dengan tampilan yang memukau. Lihat saja, dua liong alias singa, penjaga pintu masuk dari klenteng yang masih terlihat kokoh. Begitu pula, pintu masuk penyambut para pendoa dan umat, bergambarkan para dewa penjaga bumi dan sang dewi yang terbuat kayu jati, terlihat unik dan antik, serta arca tua sang Dewi Welas Asih pemilik nama klenteng ini, Kwam im Tong masih terlihat indah dan menawan.
Umat yang menjadikan klenteng ini sebagai tempat doa dan bersyukur pun makin banyak dan tersebar di beberapa daerah yang ada di Sulut.
“Kwam Im Tong adalah tempat ibadah bagi semua umat yang tulus dan ingin berbagi atau bagi bagi umat yang ingin lebih dekat dengan Yang Kuasa,” jelas istri dari Tjia Sian Liong (Ruddy Kawilarang).
Beberapa wisatawan asal Tiongkok, sore tadi terlihat hadir dan berdoa di depan klenteng yang berada di Jalan Nusantara, Calaca kawasan Kampung Cina, Manado.
Bagi Anda yang penasaran dari tempat suci yang menawan dan antik ini, maka Anda bisa berkunjung langsung dan juga bisa berdoa disini. (graceywakary)