AIRMADIDI – Kabupaten Minahasa Utara (Minut), adalah daerah yang menghormati keragaman dan selalu menjaga kebersamaan dengan menghormati antar agama yang dianut oleh warganya masing masing.
Inilah yang ditekankan oleh Bupati Minut, Vonnie Anneke Panambunan (VAP) saat melakukan pertemuan dengan para anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Minut siang tadi di ruang bupati yang terletak di lantai III Kantor Bupati Minut. “Sejak dahulu Minut sudah dikenal sebagai daerah yang toleran dan menghormati sesama pemeluk agama. Selain itu, daerah ini juga dikenal sebagai daerah yang aman dan damai,” kata VAP. Bupati pilihan rakyat ini, juga menegaskan dimana pemerintahannya tetap berkomitmen menjaga kebersamaan dalam perbedaan melalui kerukunan antarumat beragama dengan dibuktikan dengan memfasilitasi terbitnya rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama Minut, perihal persetujuan pendirian tempat ibadah Al Hidayah di Perum Agape Tumaluntung Kauditan, selain memfasilitasi terbitnya rekomendasi dari FKUB Minut, perihal persetujuan pembangunan tempat ibadah Al Hidayah.
Dalam pertemuan yang ikut dihadiri oleh Camat Kauditan, Kumtua Tumaluntung beserta sejumlah jajaran Pemerintah Kabupaten Minut, VAP mengajak untuk ajang silahturahmi antar umat harus dijaga. “Jangan memperkeruh dan memprovokasi keadaan masyarakat. Marilah kita hidup berdampingan dengan damai,” ” kata bupati, usai pertemuan ini.
Seperti diketahui, pekan lalu Kabupaten Minut sempat menjadi sorotan karena dugaan adanya provokasi dari oknum yang tidak bertanggungjawab, untuk memecahbelah dan membuat rumat beragama di Desa Tumaluntung saling tidak nyaman. Namun kini, hal ini sudah diselesaikan dengan ditangkapnya oknum tidak bertanggungjawab oleh aparat kepolisian. (graceywakary)
