MANADO – Sebanyak 30 wartawan ekonomi dan bisnis se- Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo dan Maluku Utara (Malut), mulai siang hingga malam ini, mendapatkan edukasi perkembangan produk industri jasa keuangan dan waspada investasi yang ada dalam tubuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan jasa keuangan nasional saat ini.
Kegiatan yang dibalut dalam Media gathering yang bertemakan Akselerasi Akses Keuangan melalui Inovasi Keuangan Digital, mengajak agar pers juga mengerti tentang perkembangan dan layanan serta peran OJK di keuangan nasional. “Jurnalis juga harus tahu dan mampu menyampaikan pada masyarakat umum tentang apa itu inovasi industri digital. Serta mampu mengedukasi masyarakat untuk selektif dan waspada dengan maraknya layanan jasa keuangan yang makin canggih berbalut teknologi,” kata Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo dalam sambutannya.
Dalam enam sesi yang digelar secara marathon selama dua hari di NDC Resort Manado, mulai dari Akselarasi Fintech, hingga waspada investasi menghadirkan sumber sumber menarik dan mampu memberikan materi yang baik seperti Riyadi yang mengupas tuntas Perkembangan Kinerja Perbankan, Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan Pasar Modal di Sulutgomalut. Ada juga, presentasi tentang Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan Pengaduan Konsumen oleh Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, IKNB dan Pasar Modal OJK Sulutgomalut Ahmad Husein, kemudian ada Profile PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) oleh Bapak Willy dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM oleh Yusril Mahulete.
Jein Rondunuwu, salah satu wartawan senior Sulut dari www.sulutdaily.com sempat memberikan masukkan pada OJK dan sumber layanan keuangan, tentang sulitnya perusahaan pers mendapatkan bantuan dana pinjaman. “Padahal, membentu usaha media kami juga seperti seperti pemilik perusaahn lainnya hingga wajib pajak. Namun usaha media mungkin kurang dilirik,” katanya.
Sementara itu, Ronald Ginting dari media www.indonesiainside.com mempertanyakan banyaknya fintech illegal yang diduga banyak menyusahkan warga dan menggunakan cara cara yang tak lazim untuk menuntut pembayaran pada para kliennya. Usai kegiatan, humas OJK Sulutgomalut, Morend Monigir menyebutkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala serta berharap warga jga bisa teredukasi melalui pemberitaan yang baik dari pers yang ada. (graceywakary)