Cabai Rawit lagilagi jadikan Manado Inflasi

MANADO, 1 FEBRUARI 2021 — Cabai rawit alias rica, tidak bisa dilepaskan dari kebiasaan dan kebutuhan warga Manado dalam kesehariannya.

Menu makanan apapun terkecuali kue mentega, pasti akan disisipi dengan rasa pedas dari rica. Rumah makan di Manado, baik resto dan sekelas cafe pasti selalu menyediakan campuran rica sebegai teman makan nasi ataupun camu camu sekelas pisang dan ubi goreng. “Saya pernah diprotes, karena sambal rica saya hampir habis. Orang Manado kalau makan pasti butuh sambal rica. Jika rumah makan tanpa sambal rica, jangan harap bisa laku,” sebut Melan pemilik dari salah satu rumah makan di kawasan Sarapung pada Manadones sore tadi.

Bacaan Lainnya
Baca juga  Jadi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manado Mintje Wattu Rasakan Dua Hal ini

Inipula yang membuat, Manado menjadi salah satu daerah unik, yang penyebab inflasinya adalah salah satu kebutuhan dapur, cabai rawit alias rica. Siang tadi, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, merilis data terbaru. Tidak tanggung tanggung, Manado inflasi 0,58 persen untuk Januari 2021ini. Dan penyumbang Inflasi terbesar di Manado pada bulan Januari 2021 adalah si rica sebesar 0,1848 persen.

Inflasi juga di tahun kalender sebesar 0,58 persen dan inflasi “year on year” (yoy) sebesar 0,49 persen. “Inflasi Kota Manado, pada bulan Januari 2021 disebabkan adanya peningkatan indeks terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,22 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen,” kata Plt Kepala BPS Sulut, Norma Regar seperti dikutip Manadones dalam rilis berita BPS Sulut sore tadi.

Baca juga  5 Ribu Bibit Mangrove Tertanam di KEK Pariwisata Likupang

Dijelaskan juga, ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok transportasi sebesar 0,99 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen dan kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,24 persen. Tiga kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. “Sementara untuk penyumbang deflasi kota ini adalah transportasi udara sebesar 0,1179 persen,” tambah Norma. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *