TAHUNA, 9 MEI 2023 – Anggota DPR RI Komisi V daerah pemiliha Sulawesi Utara (Sulut), Djenri Keintjem melakukan reses di kepulauan Sangihe, sejak kemarin siang.
Pada reses hari pertamanya ini, Keintjem menyebut pemerintah kabupaten kepulauan Sangihe mampu melakukan inovasi pembangunan pada beberapa sektor yang menjadi kebutuhan publik umum dan sangat berdampak pada pembangunan. “Saya menyampaikan bahwa dr Rinny Tamuntuan, adalah pemimpin daerah yang sangat luar biasa semangatnya. Bayangkan saja, ketika saya di kampung didatangi oleh Ibu Pj Bupati Rinny, lengkap proposal pembangunan home stay untuk tempat wisata di Pulau Para Lele, dan saat ini sudah terealisasi,” ujar Djendri.
Mantan dosen di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), juga sekaligus meninjau sejumlah lokasi bencana yang membutuhkan anggaran perbaikan yang telah diusulkan oleh pemerintah daerah lewat proposal dan telah disampaikan ke sejumlah kementrian sebagai mitra kerja Komisi V DPR RI. Pada kesenpatan itu juga, Djendri turut menggandeng lima pejabat Kepala Balai, masing-masing, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulut, Hendro Satrio, Kepala Balai Pengelola Tarnsportasi Darat Wilayah XII Sulut, Mangasi Sinaga, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Manado, Komang Sudana, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi, Recky W Lahope dan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut, Adji Krisbandoro.
Turut hadir pula pada Rakor tersebut, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suyoko, Kepala Otoritas Pelabuhan Manado, Letkol Marinir Benyamin Ginting, serta pimpinan Forkopimda Sangihe.
Sementara itu, Pj Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan, memberikan apresiasi serta terima kasih kepada Djendri Keintjem sebagai Anggota Komisi V DPR RI bersama rombongannya telah meluangkan waktu ke Sangihe sebagai daerah perbatasan. “Terima kasih kepada Djendri Keintjem selaku anggota Komisi V DPR RI, yang sudah datang ke Sangihe, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina,” kata Tamuntuan. (Ryansengala)