BI KPw Sulut Kick Off Serambi untuk Pemenuhan kebutuhan Uang Rupiah di RAFI 2024

Kepala BI KPw Sulut, Andry Prasmuko saat membuka resmi kegiatan Serambi 2024 pagi tadi.

MANADO, 18 APRIL 2024 – Kepala Bank Indonesa (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi utara (Sulut), Andry Prasmoko resmi membuka Kick off Semarak Rupiah dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, pagi tadi.

 

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan yang digelar di KPw Sulut, Manado ini, Prasmuko menjelaskan, agenda nasional yang telah digelar sejak 15 Maret dan akan berakhir pada  5 April 2024 nanti, merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat pada periode Ramadan dan Idul fitri (RAFI) 2024. “Melalui Serambi, Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan layanan penukaran uang kepada masyarakat,” jelas mantan Deputi BI KPw Jawa tengah (Jateng), dalam sambutannya.

Baca juga  Beras dan Ikan jadi Perhatian BI Kpw Sulut Jelang HBKN

 

Disini, dia mengurai bahwa BI KPw Sulut, berkolaborasi dengan  perbankan yang ada dengan menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik. Untuk nasional, titik layanan penukaran uang Serambi, di loket perbankan sebanyak 4.264 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sementara itu di wilayah provinsi Sulawesi Utara sendiri, layanan penukaran di loket perbankan terdapat sebanyak 80 titik yang tersebar di kota Manado, kota Bitung, kota Tomohon, kota Kotamobagu, hingga wilayah kepulauan di Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro, Tahuna di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan di Lirung dan Melonguane yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud,” katanya.

 

Dalam Serambi, dihadirkan juga opsi layanan penukaran uang melalui Mobil Kas Keliling, khusus untuk layanan penukaran di Kantor BI KPw Sulut, masyarakat diharapkan melakukan pemesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi Pintar, agar masyarakat dapat memperoleh informasi lokasi kas keliling BI. “Pada kesempatan ini, BI kembali mengajak perbankan dan masyarakat di Sulut untuk Cinta, Bangga, Paham Rupiah atau CBP Rupiah,” tambahnya. Serta menambahkan, CBP Rupiah merupakan perluasan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian Rupiah melalui Dilihat Diraba Diterawang atau 3D, dan cara merawat Rupiah melalui Tidak Melipat, Tidak Mencoret, Tidak Meremas, Tidak Membasahi, Tidak Menstaples atau 5T, karena Rupiah adalah simbol dan identitas Bangsa, tutupnya, di kick off yang dihadiri par pimpinan perbankan Nyiur melambai. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *