MANADO, 7 OKTOBER 2025 – Gunung api yang memiliki ketinggian 1.784 meter dari permukaan laut (mdpl), Karangetan yang ada di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), kini berstatus level II atau berstatus waspada.
Untuk itu, masyarakat dan wisatawan dilarang untuk melakukan pendakian dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara), dan Kawah Utama (selatan), serta area perluasan sektoral ke arah selatan barat daya sejauh 2,5 km.
Ini ditegaskan melalui Penyusun laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Yudia Prama Tatipang yang diteruskan pada Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), pagi tadi dalam siaran pers yang diterima MANADONES.
Diuraikan juga bahwa Karangetan saat ini telah mengalamai kegempaan berupa hembusan dengan jumlah 61, Amplitudo pada 10-50 mm, dengan durasi 28.48-29.49 detik. Juga adaaktivitas tremor non-harmonik berjumlah 1 dengan amplitudo 20 mm, dan berdurasi 52.56 detik, sementara tremor harmonic berjumlah 3, dengan amplitudo 10-50 mm yang berdurasi 37.23-70.71 detik.
Terpantau juga aktivitas vulkanik dalam yang berjumlah sekali dengan amplitudo 20 mm, S-P 0.38 detik, dan berdurasi 9.79 detik. Ada juga aktivitas tektonik jauh sebanyak sekali dengan amplitudo 20 mm, S-P 21.86 detik, dengan durasi 44.75 detik
Dia juga merekomendasikan, agar masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunungapi Karangetang, agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (vero)





