1.040 Penyelam Asal Manado Siap Pecahkan Tiga Rekor Dunia

MANADO – Para penyelam asal Manado, sepakat untuk kembali memecahkan tiga rekor dunia di bawah air, yang ada di Kawasan Mega Mas Manado pada 1 Agustus hingga 3 Agustus 2019 mendatang.

1040 penyelam, malam kemarin terlihat hadir dalam acara Ramah Tamah Menjelang Guinness World Records (GWR) 2019, di Sintesa Peninsula Hotel. “Kami siap untuk memecahkan rekor dunia selam di Manado. Kesiapan mulai alat dan fisik sudah 100 persen. Rasanya tidak sabat untuk bisa tampil kembali untuk kembali mencatatkan nama di buku GWR 2019,” tutur Deyti Uada, dive master yang tergabung dalam Boboca Diving Club Manado.

Bacaan Lainnya

Senada juga dituturkan oleh Icha Mamoto dari Kokima Divers,yang menyebut lebih 15 personilnya yang memiliki sertifikat selam siap tampil lengkap peralatan selam yang mereka miliki sendiri. Begitu juga dari POSSI Minahasa, Juliet Pangaila dan Novalina N Barus yang menyebut persiapan sudah dilakukan jauh hari. “Intinya kami sudah siap, dan tidak sabar menjelang pemecahan rekor dunia selam. Dari POSSI Minahasa kami memiliki 25 penyelam plus alam,” ungkap keduanya.

Baca juga  Jepang Tantang Italia di Final Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21

Sementara itu, dari penjelasan panitia lokal yang dibawakan oleh Frans Rattu, pemecahan rekor dunia ini meliputi pemecahan rekor dunia sebagai penyelaman terpanjang bawah air, kemudian pemecahan rekor dunia penyelaman massal terbanyak dan ketiga adalah pemecahan rekor dunia untuk pembentangan bendera Merah Putih terbesar bawah air. “Tiga rekor dunia ini akan kita pecahkan di kawasan perairan Teluk Manado yang letaknya di Kawasan Mega Mas. Panjang bendera yang akan dibawa adalah 200 meter,” jelasnya, disebutkan juga bahwa target penyelam yang akan ikut sekitar 3.000 penyelam..

Khusus untuk proses pendaftaran penyelam yang akan mengikuti GWR 2019 ini melalui online telah ditutup begitu pula secara kolektif melalaui POSSI ataupun POLRI/POLDA. “Sudah ditutup pekan lalu. Total terdaftar online 2.910 penyelam plus alat,” ungkap Koordinator Pantia Lokal di Manado yang kesehariannya adalah Direktur Pol Air Polda Sulut, Kombes Pol Edward Indharmawan pada Manadones.

Baca juga  SE Penegakan Prokes Covid-19 di Sulut kini Tiadakan Karantina Lima Hari
Para penyelam saat berhasil memecahkan rekor dunia selam di Pantai Malalayang 2008 lalu, dalam rangka Sail Bunaken dan HUT ke-64 RI. (foto: graceywakary)

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Dr Remigius Sigit Tri Hardjanto, pada sambutannya kembali mengingatkan para penyelaman agar bisa menjaga kesehatan fisik dan mental menjelang Agustus nanti. “Saya harapkan semua ini berjalan lancar dan zero accident. Ini juga sekaligus hadiah pada Indonesia dan warga Indonesia,” sebutnya, sambil menambahkan bahwa kegiatan yang digelar oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) juga akan penuh dengan hiburan dan hadiah.

Pemecahan rekor dunia selam juga terjadi pada 2009 lalu, dimana sekira 2.465 penyelam berhasil memecahkan dua rekor dunia selam, di Pantai Malalayang yang juga digelar dalam rangka Sail Bunaken dan HUT Ke-64 RI, yaitu rekor penyelaman terbanyak dan rekor upacara bawah air dengan peserta para penyelam terbanyak. (gracey wakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *