MANADO – Terus memacu semua sektor agar bisa mendukung program pemerintah, dan menggerakkan sektor pawisata Nyiur Melambai, maka Pelindo IV melakukan MoU dengan Pemerintah Sulawesi utara (Sulut).
Tidak tanggung tanggung, kerja sama ini nantinya akan membuat Sulut makin luar biasa. Ini diungkapkan oleh Direktir utama Pelindo IV, Farid Padang saat melakukan pertemuan sekaligus penandatanganan MoU tentang Komitmen untuk Menggerakkan Ekspor dan Konektivitas serta Pariwisata di Sulut. “Ini nantinya akan mendongkrak kinerja ekspor dan meningkatkan konektivitas di Sulut dan Kawasan Timur Indonesia,” kata Farid dalam pertemuannya siang tadi di Kantor Gubernur Sulut.
Tidak hanya itu, dalam MoU ini juga turut diperlihatkan rancang bangun area, yang rencananya akan dibangun di Manado dengan berlatarbelakang Jembatan Soekarno. Diterangkan oleh Farid, MoU ini nantinya merupakan kerja sama untuk pemenuhan kebutuhan atas ketersediaan infrastruktur pelabuhan umum yang memadai dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang optimal guna mendukung arus perdagangan barang, termasuk kegiatan ekspor dari Sulut melalui pelabuhan yang nantinya dikelola oleh Pelindo IV.
Disamping itu, baik Pemprov Sulut dan PT. Pelindo IV berkomitmen untuk memanfaatkan potensinya masing-masing yang bermanfaat untuk mendapatkan hasil yang dinikmati secara optimal oleh seluruh masyarakat Sulut. “Ini akan sangat membantu Sulut untuk menjadi daerah terdepan dalam industry pariwisata dan ekspor impor,” kata Olly.
Pelindo IV sendiri merupakan perusahaan dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, yang bergerak dibidang kepelabuhan dan beroperasi di 25 cabang yang tersebar dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Ambon, Ternate, hingga Papua dan Papua Barat. Usaha dari BUMN ini adalah pelayanan kapal, pelayanan barang, pengusahaan alat, pelayanan B/M terminal konvensional, pelayanan terminal peti kemas, pengusahaan tanah, bangunan dan lainnya. (graceywakary)