Advetorial
Resmi Pimpin DPRD Sulut, Andrei Angouw Dkk Wajib Nomor Satukan Rakyat
MANADO – Wajah Andrei Angouw, terlihat selalu tersenyum saat para koleganya memberikan jabatan tangan selamat, karena pada sore ini dirinya akan dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Arif Supratman sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).
Mantan Ketua DPRD Sulut periode sebelumnya ini, menggunakan setelan jas lengkap dengan kopiah, begitu juga dengan seraham yang digunakan oleh para Wakil Ketua mulai dari Victor Mailangkay, James Arthur Kojongian dan Billy Lombok.
Tepat pukul 16.30 Wita, mereka berempat diambil sumpah jabatan oleh Arif Supratman. Dimana, dalam sumpah jabatan ini, sebagai ketua dan wakil ketua dari penyambung suara rakyat ini mereka harus selalu mengedepankan kepentingan rakyat dari kepentingan pribadi dan golongan.
Selain itu, mereka juga dituntut untuk mampu membawa amanah ini dalam hidup mereka serta menjadi teladan dalam hal apapun.
“Bersediakah kalian?,” tanya Arif yang dijawab serentak para pimpinan DPRD Sulut dengan kata, ya.
Angouw sendiri usai pelantikan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, mengemukakan, dirinya bersama rekan pimpinan yang lain bersyukur kepada yang Maha Kuasa sehingga dipercayakan untuk menjadi anggota DPRD Sulut, yang kemudian menjadi pimpinan.
“Terima kasih untuk masyarakat, partai politik masing-masing. Dan terlebih khusus untuk Ibu Megawati Soekarno Putri, Bapak Olly Dondokambey, DPC, PAC, ranting dan anak ranting bahkan untuk Partai Golkar, Nasdem dan Demokrat,” tuturnya.
Di sisi lain Angouw pun berharap, rekan-rekan anggota DPRD dapat memberikan dukungan untuk para pimpinan.
“Kami berharap kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bahkan ketertiban. Bahkan selalu hadir setiap rapat sebagai kewajiban dari anggota untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan mendengar, menganaliasa, mengolah dan memperjuangkan untuk kesejahteraan,” tegasnya.
Dia menambahkan, anggota DPRD Sulut juga kiranya dapat meningkatkan kinerja, komunikatif, dan berkoordinasi agar dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
Sementara itu, salah satu Wakil Ketua James Kojongian menyatakan, hal utama yang akan dilaksanakan ketika dipercayakan untuk menjadi salah satu pimpinan di DPRD Sulut ialah satu tahun ke depan dirinya akan fokus untuk perbaikan sumber daya manusia yang lebih baik di sektor pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya.
“Untuk menciptakan sebuah keinginan yang baik, menuju potensi daerah yang baik harus menyiapkan SDM yang baik juga. Sehingga saya rasa hal ini yang menjadi prioritas untuk dilakukan,” tuturnya.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Victor Mailangkay, yang menyebut kini semua adalah kepentingan rakyat, dimana setiap keputusan bersama yang diambil oleh para anggota DPRD Sulut, adalah berdasarkan pada kepentingan rakyat banyak dan bukanlah golongan.
Para anggota DPRD Sulut, pun sepakat atas penyataan Mailangkay. “Kami mendukung penuh, karena kerja kami disini adalah penyambung suara rakyat tanpa melihat lagi suku,” tandas salah satu Nursiwin Dunggio wakil dari Boltim ini, sembari diiyakan juga oleh Tony Supit yang juga duduk di DPRD Sulut dari daerah pemilihan (Dapil) Sitaro.
Para pimpinan DPRD Sulut sendiri memang harus ada ini dijelaskan juga oleh Sekretaris DPRD Sulut, Bartolomeus Mononutu memang harus ada, karena merupakan alat kelengkapan DPRD selain Badan Musyawarah, Komisi komisi, Badan Legislasi Daerah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan dan alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna DPRD Sulut.
(Charencia Repie)