MANADO – Momen Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2019 yang digelar di Sulawesi Utara (Sulut), digunakan oleh si Grab mendukung kerjasama pariwisata dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), sesuai dengan program Wonderful Indonesia, yang diperuntukkan untuk pengembangan lima Super Destinasi Wisata Indonesia.
Ini dibuktikan dengan penandatanganan MoU yang langsung dilakukan oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata dihadapan peserta AIS Forum, pejabat Kementerian Kemaritman dan Investasi serta para pejabat teras Sulut dan Manado.
Dalam MoU ini ada dua hal yang disepakti yaitu, kerja sama dalam penataan sektor transportasi yang meliputi pembinaan mitra pengemudi penyedia layanan dalam aplikasi Grab termasuk pada penyedia layanan GrabCar, GrabBike, GrabExpress, GrabFood dan layanan lainnya yang mungkin dikembangkan dari waktu ke waktu, di Sulut, pembangunan shelter untuk menampung mitra pengemudi roda dua yang terdaftar dan menggunakan aplikasi Grab, dan pembuatan petunjuk arah dan tanda-tanda keselamatan.
Kedua, kerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata Sulut, khususnya bagi wisatawan mancanegara, meliputi pembuatan booklet petunjuk destinasi pariwisata utama di Nyiur Melambai, serta petunjuk penggunaan layanan Grab dalam beberapa bahasa internasional, dan pesan keselamatan dari kedua pihak serta layanan order/pesan layanan Grab melalui layanan GrabConcierge .
“Ini sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat berperan dalam membangun infrastruktur digital dan transportasi di Sulut untuk mendukung pengembangan sektor pariwisatanya. Sebagai unicorn kelima di Indonesia dan decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab ingin terus berkontribusi positif dimanapun Grab beroperasi. Melalui kerja sama ini kami berharap dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab serta masyarakat di Provinsi Sulut.” ungkap Kramadibrata.
Gubernur Olly sendiri berharap kerjasama yang dibangun ini juga mampu menjadi peluang Sulut untuk makin maju di bidang pariwisata, serta membangun kemampuan SDM para milenial di Sulut. (*)