MANADO – Akhir pekan lalu, Presiden kita Joko Widodo (Jokowi) melakukan perjalanan kenegaraan ke Korea Selatan bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Dalam perjalanan ini RI 1, juga menyempatkan diri ke sebuah desa budaya yang cantik di yang terletak di Busan, Gamcheong. Dalan media social, Jokowi dijelaskan bahwa awalnya desa ini adalah kampung yang kumuh. “Sudah kumuh, lokasinya pun sulit: di lereng gunung yang curam. Sampai kemudian desa ini berbenah, ditata, diberdayakan. Jadilah Gamcheon Culture Village sebagai salah satu tujuan wisata yang ramai, bahkan dikenal dengan sebutan Machu Picchu-nya Busan,” tulis Presiden Jokowi.
Dia pun tidak menjelaskan detil dari pesona desa ini dimana rumah rumah nya dicat warna warni, sementara dinding-dindingnya dihiasi beragam karya seni seperti mural. Jalan-jalan dan lorongnya yang sempit dipenuhi toko cenderamata, galeri seni, dan tempat makan.
Dari sebuah kafe di ketinggian, saya dan Ibu Negara menikmati pemandangan atap-atap bangunan yang seolah bertumpuk seraya menikmati makanan khas Korea Selatan. Penataan Desa Gamcheon mengingatkan saya model serupa di Tanah Air seperti yang ada di Klaten, Yogyakarta, atau di Nglanggeran, Gunung Kidul. Gamcheon bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah kita, bagi kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita, bahwa yang kumuh pun kalau ditata dengan baik, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, tulis mantan Gubernur Jakarta ini.
Alhasil unggahan ini 40 ribu like alias jempol dan telah dibagikan lebih dari 1000 kali. “Saya bangga padang Pak Jokowi. Teruslah membangun dan menata negara ini melalui inspirasi positif,” tulis Marina dalam kolom komentar di Facebook Presiden Joko Widodo. Bravo. (graceywakary)
