AIRMADIDI — Proses untuk menyukseskan pesta demokrasi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng media massa, untuk menjaga kualitas Pilkada Minut pada 2020 mendatang.
Daftar pemilih tetap (DPT), menjadi hal yang utama selain proses pilkada lainnya. Dari temuan Bawaslu Minut pada Pemilu Legislatif dan Presiden Wakil Presiden lalu, berhasil mendapatkan adanya sekitar 22 ribuan DPT yang diragukan keabsahannya mulai dari data hingga kewarganegaraan. “Ini temuan kami, dan segera kami perbaiki lagi. Pilkada kali ini, kami akan makin tegas dan makin selektif untuk melakukan pengawasan. Untuk itu, harapan kami DPT di Minut benar benar adalan pemilih asli dengan dibuktikan melalui kepemilikan KTP ataupun surat keterangan yang sah yang dikeluarkan oleh instansi terkait alias Instasi pemerintahan,” jelas Kordinator Divisi Pengawasan Humas dan Antar Lembaga Bawaslu Minut, Rahman Ismail siang tadi dalam Rapat Kordinasi bersama Media Massa, LSM, dan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka Persiapan Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di Kabupaten Minut, di Sutan Raja Hotel.
Sementara itu Ketua Bawaslu Minut, Simon Awuy juga menambahkan akan adanya program untuk mendukung dan menjaga kenetralitasan pesta demokrasi di Minut. “Salah satu program andalan kami adalah program Warga Sadar (Waras), ini juga akan terus kami sosialisasi kan jelang Pilkada mendatang,” tambah Awuy.
Dalam kegiatan yang digelar hingga Minggu besok, sebanyak 36 media dan LSM serta Organisasi Kemasyarakatan di Minut hadir dan mengikuti sosialisasi tahapan dalam Pilkada Minut 2020.(gracey wakkary)