KPw PBB untuk Indonesia Bangga Bertemu UMKM Binaan Poli Manado – ILO

Kpw PBB di Indonesia Valerie Julliand didampingi Chief Technical Advisor ILO Skills for Prosperity Programme in Indonesia, Mary Kent dan PIC Politeknik Manado Ivoletti Walukouw, saat melihat langsung hasil karya dari dua oma di Desa Budo yang berasal dari rumput Ginto.

MANADO, 6 JULI 2022 – Kepala perwakilan (KPw) United Nation (UN), atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Indonesia, Valerie Julliand mengaku sangat bangga bisa melihat langsung para perempuan berdikari di Desa Budo, binaan Politeknik Manado yang bekerja sama dengan The International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional.

 

Bacaan Lainnya

Ini dikatakannya, saat melihat lansung aksi para ibu ibu pemilik kios usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan wisata Desa Budo siang kemarin. Menurut, mantan Kepala Perwakilan UN di Nepal, Guatemala dan Dominika ini, sebuah negara akan makin maju jika semua kegiatan juga bisa dilakukan oleh perempuan. Terlebih salah satu isu yang diangkat oleh PBB adalah tentang gender dan penguatan ekonomi hijau melalui pemberdayaan perempuan.

Baca juga  Tiga Hari Polimdo Tuan Rumah ToT untuk Program Sarjana Terapan Energi Terbarukan

 

“Sangat menyenangkan melihat para perempuan dari semua kalangan usia dengan rapi ikut terlibat dalam kegiatan pemanfaatan daerah nya sendiri. Ini sangat menarik. Saya bangga melihat kalian,” kata wanita tangguh warga negara Perancis ini.

 

Salah satu IRT binaan Politeknik Negeri Manado, Mina yang menceitakan pengalamannya belajar keuangan dari Politeknik dan ILO, dihadapan KPw PBB di Indonesia.

Dia pun, mengakui kerja keras dan peran Politeknik Manado dalam mendorong keterlibatan para perempuan di Budo, untuk bisa ikut menopang keuangan keluarga melalui kegiatan di area pariwisata unggulan ini.

 

“Kerja sama antara Politeknik Manado dan ILO memang akan berahir pada 2023 mendatang. Tapi ini bukan berarti tidak akan ada kegiatan yang lain. Saya optimistis. Saya berharap juga warga Budo terus mau belajar untuk terus memacu peningkatan kemampuan mereka,” ungkap Valerie lagi.

Baca juga  Nanyang Polytechnic dan Politeknik Metro Kuala Lumpur Cari Informasi Tentang BAC/IBAC di Manado

 

Sementara itu, Hukum Tua Desa Budo Lisbet Lintogareng menerangkan dia dan warganya amat beruntung bisa mendapatkan pendampingan langsung dari Politeknik Manado yang bekerja sama dengan ILO. “Dari awalnya hanyalah desa biasa saja, kini kami menjadi desa yang makin mendapat pengakuan sebagai desa wisata. Kemampuan warga desa untuk memanejerial keuangan juga makin baik. Memberikan layanan dan jasa pada para tamu yang datang ke desa kami juga sangat luar biasa, terimakasih untuk semua ini,” unkapnya, sembari berharap pendampingan juga masih bisa terus dilakukan bagi mereka. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *