Bakamla Gelar Lokakarya Intelijen bersama Australian Border Force

Prosesi pembukaan lokakarya penargetan dan intelijen maritim sipil yang digelar Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menggandeng Australian Border Force di Markas Besar Bakamla, Jakarta, Senin (6-2-2023). ANTARA/HO-Bakamla RI

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

JAKARTA, 6 FEBRUARI 2023 (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menggelar lokakarja intelijen bersama satuan penjaga perbatasan Australia, Australian Border Force (ABF), sebagai wujud konsistensi terhadap komitmen dalam memperkuat kapasitas personel.

 

Ajang bertajuk Civil Maritime Intelligence and Targeting Workshop atau Lokakarya Penargetan dan Intelijen Maritim Sipil itu dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Utama Bakamla Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono di Aula Ary Hasibuan, Markas Besar Bakamla RI, Senin, demikian keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Baca juga  Statistik Maarten Paes yang jadi Man of the Match Timnas vs Australia

 

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Sestama Bakamla, Kepala Bakamla Laksdra TNI Aan Kurnia menyampaikan terima kasih kepada para instruktur dari ABF. Kepala Bakamla juga memerintahkan kepada para peserta latihan untuk memanfaatkan lokakarya itu sebaik mungkin demi penguatan dan kemajuan Bakamla. Pelatihan tersebut menjadi salah satu bentuk realisasi kerja sama yang terbangun antara Bakamla dan ABF dengan menghadirkan sejumlah tenaga pengajar langsung dari Australia, seperti Inspector David Potts dan Inspector Kelly Ngoc Mai To.

 

Diikuti sejumlah personel Bakamla, pembukaan lokakarya itu turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan ABF seperti Superintendent Leighton Morvell, Inspector Keven Gray, dan Staf Kedutaan Besar Australia di Indonesia Karl Brandt. Pembukaan lokakarya ditandai dengan prosesi pengalungan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan yang dijadwalkan berlangsung selama 5 hari di Mabes Bakamla.

Baca juga  Polri Ajak Media Wujudkan Pemilu 2024 Aman

 

Materi pelatihan meliputi Metodologi dan Ancaman Keamanan Maritim Sipil; Lingkungan Maritim dan Kejahatan Terorganisasi; Analisis dan Siklus Intelijen; Pencarian Kapal, Penargetan, dan Penanganan Barang Bukti; Sumber Informasi Maritim dan Kapal Kecil; serta Riset Open Source. Lokakarya tersebut, lanjut dia, berguna untuk mengembangkan kemampuan personel Bakamla terkait dengan pengetahuan dan keterampilan intelijen maritim. Selain itu, melalui pelatihan itu dia berharap Bakamla dapat meningkatkan target operasi secara efektif dalam melakukan tugas patroli keamanan dan keselamatan laut NKRI.

Pewarta : Gilang Galiartha

Editor :

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *