Pesona Alam Sulut jadi Incaran Wisman Eropa

Getrude dan para wisman Polandia saat berkunjung ke Waruga Sawangan, Minut pekan lalu.

MANADO, 21 NOVEMBER 2023 – Getrude terlihat berkali kali mengerutkan dahinya, dan terlihat keheranan saat Anne membalikkan kue cucur yang digorengnya dengan menggunakan dua lidi.

 

Bacaan Lainnya

Wisatawan mancannegara (wisman) asal Polandia inipun, mencoba untuk menggoreng kue tradisional Minahasa, namun hasilnya kue tersebut tidak berpola bulat. “Tangan penjual itu sangat mahir, hebat, dia bisa menahan panas dari minyak panas saat menggoreng kue nikmat ini,” kata Getrude pada MANADONES saat berkunjung ke Pasar Tradisional Tomohon belum lama ini. Wanita ramah berusia 62 tahun ini, berkunjung ke Tomohon bersama para wisman lainnya yang juga dari Polandia. Menurutnya, pesona alam Tomohon, Bitung, Minahasa Utara (Minut) dan kuliner Manado dan Minahasa sangat menyenangkan.

Baca juga  Pertanian Manado Ikut Berkontribusi Dukung Capain PE Sulut III – 2023 5,40

 

Data BPS Sulut.

Lain lagi dengan pengakuan wisman asal Denmark, Liza dan pasangan asal Jerman Uthe. Mereka sepakat alam Nyiur melambai begitu berbeda dengan kawasan wisata lainnya di Indonesia, walau begitu mereka berjanji untuk kembali lagi, karena penasaran dengan budaya dan peninggalan leluhur kita yang disebutnya sebagai yang kuno dan berharga. “Rasanya sehari tidak cukup, guratan di Waruga Sawangan membuat saya masih penasaran, foto dan menikmatinya sehari rasanya kurang,” tutur Liz.

 

Para wisman Eropa yang ditemui MANADONES, adalah bagian dari tamu yang menggunakan jasa guide kenamaan dan berlisensi, Frets Pieter. Diterangkan, para wisman ini sangat tertarik dengan paket tur yang diajukannya, walau tidak menyebut harga, namun diakui Pieter apa yang diterimanya mencukupi untuk menghidupi keluarganya. Dia juga mengaku, ada hal yang menganggu para tamunya, itu adalah sampah plastik yang makin mudah ditemukan di kawasan wisata di Sulut. Guide berpengalaman ini berharap masalah sampah bisa teratasi, untuk menjaga kenyamanan para wisman dan obyek wisata itu sendiri.

Baca juga  Pemerintah Fokus Pulihkan Layanan Publik Imbas Serangan Siber PDNS

 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, pada awal bulan ini telah merilis jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut pada September 2023 lalu, dimana Jerman menjadi negara kedua terbanyak setelah China. Kedatangan wisman berwarga negara Jerman pada September lalu, berjumlah 240 orang, dan jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 21,83 persen dibanding Agustus 2023 lalu. “Jumlah kunjungan wisman pada Januari-September 2023 mencapai 34.192 kunjungan, atau naik sebesar 212, 43 persen dibandingkan Jan-Sep 2022 lalu. Ini hal yang positif,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, yang berharap dukungan masyarat pada program pemerintah untuk peningkatan kawasan pariwisata harus benar benar dijalankan. “Masalah sampah adalah masalah bersama, kita harus terus mengingatkan agar sampah dibuang pada tempatnya,” tambahnya. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *