JAKARTA, 11 OKTOBER 2024 – Halodoc, ekosistem layanan kesehatan digital terlengkap di Indonesia, menghadirkan kampanye #PejuangMental.
Kampanye ini merupakan komitmen lanjutan dari Halodoc yang terus mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental. Dalam siaran pers yang diterima MANADONES, Halodoc menyebut Indonesia dihadapkan pada tantangan serius terkait kesehatan mental, dimana dalam data Kementerian Kesehatan RI ada lebih dari 20 juta warga Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional (GME). Melalui kampanye ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengalami indikasi gangguan mental dapat mencari bantuan penanganan psikologi. “Kami memahami bahwa dinamika kondisi sosial-ekonomi, tantangan hidup yang meningkat, dan perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan mental. Kampanye #PejuangMental merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan ruang bagi semua orang untuk didengar,” ujar dr Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc.
Dia juga menerangkan kampanye ini sebagai upaya dalam dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak swamedikasi (self-diagnose), tetapi mencari bantuan dengan berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater. Diungkap juga pada peluncuran kampanye #PejuangMental oleh Halodoc tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Menurut penelitian IDN Research Institute, 51% generasi Z dan 42% generasi milenial memandang kesehatan mental sebagai isu yang penting. Seiring meningkatnya kesadaran ini, Halodoc juga mencatat peningkatan konsultasi kesehatan mental rata-rata 23% setiap tahunnya. Sebagian besar keluhan dalam konsultasi tersebut, yakni terkait gangguan kecemasan, depresi, dan konseling hubungan.
Meskipun demikian, ternyata hanya 12,7% dari penduduk (berusia 15 tahun ke atas) dengan depresi yang mendapatkan pengobatan. Rendahnya persentase penderita depresi yang menjalani pengobatan di Indonesia dipengaruhi oleh keterbatasan jumlah psikiater dan psikolog klinis. Saat ini, 1 psikiater melayani 250.000 penduduk, sementara 1 psikolog klinis melayani 90.000 penduduk, jauh dari standar WHO yang merekomendasikan 1:30.000. Dalam hal ini, layanan kesehatan mental Halodoc dapat menjadi solusi untuk menghubungkan lebih banyak psikiater dan psikolog klinis kepada masyarakat.
Menanggapi peluncuran ini, Ratih Ibrahim, MM Psikolog selaku Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, mengurai kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental sudah jauh meningkat, dibandingkan dengan kondisi di satu dekade lalu. “Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan mendukung upaya edukasi yang dilakukan Halodoc untuk mengajak lebih banyak orang memahami kondisi kesehatan mental mereka,” terangnya, sambil menambahkan akses online yang dihadirkan Halodoc memperluas jangkauan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan mental.
Halodoc menghadirkan layanan Kesehatan Mental di berbagai tahap mulai dari Awareness, Discovery, Counseling, dan Therapy. Selain itu, Halodoc pun turut menggandeng penyanyi muda berbakat, Ghea Indrawari, mempersembahkan music video Jiwa yang Bersedih versi #PejuangMental yang telah dirilis pada laman YouTube Halodoc (https://bit.ly/HalodocPejuangMental). “Kami percaya bahwa kesehatan fisik maupun mental merupakan hak setiap individu. Kesehatan fisik dan mental tersebut akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Untuk itu, Halodoc telah menghadirkan layanan Kesehatan Mental sejak tahun 2020 silam.
Kini masyarakat dapat mengakses berbagai informasi kesehatan mental yang diverifikasi oleh mitra dokter dan tenaga kesehatan Halodoc di aplikasi maupun laman (www.halodoc.com/artikel). Terdapat konten dalam video singkat hingga komprehensif yang bisa diakses kapan pun dimana pun melalui akun Instagram Halodoc (https://www.instagram.com/halodoc/), TikTok HalodocID (https://www.tiktok.com/@halodocid), YouTube Halodoc (https://www.youtube.com/@Halodoc), maupun akun X Halodoc Indonesia (https://x.com/halodocid). (gio)