Supit dan Lomban Gugup Bacakan Pemandangan Fraksi

MANADO – Gugup itu manusiawi, sering dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh seorang mantan pemimpin daerah sekelas bupati, inilah yang dialami oleh wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Toni Supit.

Mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dua periode ini, langsung mengakui kegugupannya pada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub), Steven Kandouw, karena harus membacakan pemandangan umum fraksinya yaitu dari PDI-P terhadap Rancangan Peraturan Daerah APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2020, diatas mimbar utama anggota DPRD Sulut. “Ijin Pak Gub dan Pak Wagub, ini tugas pertama bagi saya jadi masih gugup. Selama 10 tahun, saya selalu sebagai pendengar, tapi sekarang saya yang membawakan pemandangan umum fraksi saya,” kata Toni dengan tersenyum.

Bacaan Lainnya
Baca juga  Elly Lasut Melapor ke Olly Dondokambey
Nick Lomban saat membacakan pemandangan umum Fraksi Nasdem.

Alhasil, pengakuan jujur inipun langsung disambut tawa oleh para koleganya, dan para hadirin yang hadir memenuhi undangan di Rapat Paripurna DPRD Sulut untuk Rancangan Peraturan Daerah APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2020.

Hal yang sama juga melanda, Nick Adicipta Lomban, yang ditunjuk oleh Fraksi Partai Nasdem membacakan pemandangan umum mereka tentang Rancangan Peraturan Daerah APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2020. Wakil rakyat yang mewakili daerah pemilihan Minahasa Utara (Minut) dan Bitung ini, menjelaskan bahwa dirinya memang baru pertama kali berdiri dan membacakan pemandangan umum sebanyak 20 halaman dihadapan para koleganya yang terhormat dan kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) serta Forkopimda se- Sulut.

Baca juga  Si Wakil Minsel di DPRD Sulut ini Selalu On Time

“Yang pasti gugup, karena saya berdiri dihadapan para wakil rakyat dan forum besar ini,” ungkap putra Walikota Bitung terpilih, Max Lomban, sembari menyebut diapun sempat berkeringat walau udara sejuk memenuhi ruangan rapat.

Walau gugup, namun kedua wakil rakyat ini disebut luar  biasa karena membacakan semua pemandangan fraksi mereka dengan tegas dan mudah dimengerti. “Gugup itu kan biasa dan tidak salah. Mereka pun luar biasa karena sekelas wakil rakyat tapi mau mengakui apa yang mereka rasakan saat berdiri di mimbar itu. Serta gugup juga tidak membuat mereka terbata bata membacakan pemandangan umum tadi, malah sangat mudah kami mengerti,” ungkap salah satu ASN di Dinas Pendidikan Sulut, Nova Loupatty pada manadones. (graceywakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *