MANADO — Warga Nyiur melambai, wajib waspada dengan semakin banyaknya oknum penipu yang menggunakan media sosial dan aksi berkelompok.
Inilah yang diingatkab oleh EVP Center of Digital BCA, Nathalya Wani Sabu pemateri dalam Merchant Gathering Sulawesi Utara, yang bertemakan Sistem Pembayaran yang Sehat dan Aman di Era New Normal, yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulut pagi tadi di Four Point Hotel Manado. Dijelaskan, oleh wanita yang akrab dipanggil Wani ada tiga macam penipuan yang paling banyak terjadi selama masa pandemi ini. Ketiga aksi penipuan ini dijelaskan Wani dengan rinci, kebanyakan menggunakan gadget, dan menargetkan para pecinta media sosial yang bekerja di rumah alias work from home (wfh).
Pertama, adalah transaksi online, para penipu berpurapura menjadi salah satu distributor atau perusahaan, dari barang yang dibutuhkan saat awal pandemi seperti alat pelengkap diri (APD) masker. “Mereka para penipu ini melihat saat pandemi, banyak warga yang mencari masker, dan melalui media sosial mereka kemudian melalukan transaksi secara online. Saat transaksi selesai, maka mereka akan segera sulit dihubungi atau malah menghilang,” tutur wanita ramah ini. Yang kedua adalah penipuan melalui donasi online, disebutnya ini menjadi salah satu jebakan penipu pada warganet, kebanyakan penipuan gaya ini menamakan profil dalam media sosial serupa dengan yayasan aslinya, yang membedakan hanyalah nama rekening yang jadi sumber penampung donasi ini. “Donasi haruslah menggunakan nomor rekening yayasan, bukan nomor rekening pribadi. Jika nomor pribadi tapi Anda mengenalnya secara pribadi, itu bisa dipercaya. Kita perlu waspada dan double cek,” katanya.
Sementara yang terakhir, adalah penipuan dengan menggunakan struk palsu, untuk aksi yang satu ini yang kebanyakan menjadi korban adalah pemilik bisnis kuliner, cafe dan resto. Penipuan ini, terjadi dimana sang penipu memesan sejumlah menu dan kemudian mengupload struk palsu dan mengirimkannya sebagai bukti pembayaran yang sah. Untuk itu, Wani mengajak para pemilik merchant alias pemilik usaha, dan warga Sulut selektif dan selalu waspada dengan aksi aksi diatas. (graceywakary)





