JAKARTA, 15 FEBRUARI 2024 – Film pendek yang berjudul PALSUBUUK, berhasil meraih Gold untuk Kategori Mahasiwa di ajang Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Anugerah Karya Festival Film Pendek (FFP) Save Our Socmed (SOS) 2023, kemarin.
Kemudian, film LAMBEMU menjadi pemenang Silver, dan film INI KISAH SI JEMPOL PEDAS DAN SI JEMPOL BIJAK sebagai pemenang Bronze. Selanjutnya pemenang Gold untuk kategori Umum sukses didapatkan oleh film DELETE !, disusul oleh film HATE ATTACK sebagai pemenang Silver dan film A STORY BEHIND sebagai pemenang Bronze. Selain itu terdapat berbagai kategori lain seperti kategori People Choice Most Likes yang dimenangkan oleh film WIJAYA CARWASH dan Most Viewes yang dimenangkan oleh film RUANG GELAP. Tidak hanya itu, untuk kategori Judges Choice Best Acting berhasil diraih oleh film A STORY BEHIND dan Best Directing sukses dimenangkan oleh HATE ATTACK. Para pemenang dari kompetisi film pendek ini akan mendapatkan total hadiah ratusan juta rupiah, termasuk dana pengembangan proyek film bagi pemenang Best of The Best yang dimenangkan oleh film DELETE !
Ajang Indosat – FFP SOS 2023 ini, dijelaskan dalam siaran pers IOH pada MANADONES, adalah gerakan yang diperuntukkan bagi generas muda untuk bicara baik di digital lewat kreativitas. Ajang ini juga menjadi puncak rangkaian program SOS dan kampanye anti hate speech #BijakBerkreasiTanpaBatas yang diselenggarakan sejak Oktober 2023 lalu, dengan sebanyak 273 karya film pendek yang mencerminkan kreativitas dan pentingnya berbicara dengan baik di ranah digital, masuk ajang ini.
Dalam puncak Indosat – Ajang Anugerah Karya FFP SOS 2023,malam kemarin di Jakarta, dihadiri oleh para juri dan pihak yang terlibat antara lain Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam, Direktur Musik Film dan Animasi Kemenparekraf Amin Abdullah, SVP Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang, dan Chief Creative Officer Narasi Jovial da Lopez. Sejak pendaftaran dibuka pada 26 Oktober 2023, kampanye ini telah berhasil mengumpulkan 273 karya film pendek yang mencerminkan kreativitas dan pentingnya berbicara dengan baik di ranah digital. Seluruh karya film pendek tersebut dinilai secara independen oleh dewan juri yang datang dari dunia perfilman seperti Komedian dan Filmmaker, Ernest Prakasa serta Penulis sekaligus Banker, Ika Natassa. Dari seluruh karya yang terkumpul telah terpilih 24 finalis untuk kategori Mahasiswa dan Umum. Selanjutnya setelah melalui penjurian tahap akhir ditentukan pemenang Gold, Silver, dan Bronze untuk masing-masing kategori, serta pemenang kategori People Choice dan Judges Choice.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan sebagai pihak pemerintah, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Indosat untuk menstimulasi kreativitas generasi muda indonesia dalam memperkuat narasi positif di dunia digital. “Keramahan Indonesia juga harus tercermin dalam lingkungan media sosial, dan upaya seperti SOS ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” ujarnya. Director and Chief Strategy & Execution Officer Indosat, Ahmad Zulfikar, juga mengungkapkan media sosial adalah panggung bagi kreativitas dan sarana menyampaikan pesan positif. “Kami mengundang semua pihak untuk bergandengan tangan, menjadikan media sosial sebagai wadah yang aman untuk berekspresi. Melalui Festival Film Pendek SOS, kita dapat saling menginspirasi untuk membangun lingkungan media sosial yang lebih positif dan bermakna bagi sesame,” jelasnya. Tidak ketinggalan Founder Narasi TV, Najwa Shihab ikut menambahkan, bahwa Inisiatif Indosat dalam menyelenggarakan Festival Film Pendek SOS 2023 patut diapresiasi. “Ini juga bagian dari langkah Narasi berbagi komitmen dengan Indosat untuk mengurangi penyebaran kebencian di ruang digital. Lewat kompetisi film pendek ini, kami berharap anak muda secara kreatif bisa memaknai lebih jauh beragam cerita-cerita tentang kesetaraan, toleransi, dan perdamaian,” terangnya.
Program FFP SOS 2023 sendiri merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR), dari Indosat di bidang Pendidikan Digital yang telah diselenggarakan sejak tahun 2022 lalu. Melalui rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, workshop pelatihan, seleksi penjurian, hingga acara puncak Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS, Indosat berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran generasi muda Indonesia akan pentingnya berbicara dengan baik di dunia digital. Kesuksesan kampanye Festival Film Pendek SOS 2023 menunjukkan komitmen Indosat dalam membangun masyarakat Indonesia yang cerdas dan berbudaya di era digital. Dengan semangat positif dan kolaborasi yang kuat, Indosat percaya dapat terus memberdayakan generasi muda Indonesia untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam dunia digital. Untuk informasi nama pemenang lengkap, dari Festival Film Pendek SOS 2023 dapat dilihat melalui website Indosat di https://ioh.co.id/portal/id/ioh-csr-saveoursosmed. (graceywakary)