TAHUNA, 3 AGUTUS 2022 – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, memiliki harapan tinggi pada pemerintahan Pj Bupati dr Rinny Tamuntuan dalam melakukan pelayanan dan kebijakan.
Tidak terkecuali untuk penggunaan dana sebesar Rp5 miliar, untuk pembangunan dan perbaikna talud Tidore yang beberapa tahun lalu rusak parah diterjang ombak laut.
“Anggaran sebesar itu, harus jelas penggunaannya, mulai dari batu pemecah ombak, bahan lain yang akan digunakan juga jelas diinfokan dalam papan proyek pada masyarakat. Agar, menghindari pengerjaan dan bahan bahan yang asal, hingga perbaikan terkesan asal jadi,” kata salah satu masyarakat Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna, Junawir Stirman SH tadi.
Pria berprofesi sebagai advokat ini, mengaku bahwa dia dan beberapa masyarakat Kelurahan Tidore, akan melakukan pertemuan dengan dinas teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mengkaji kembali anggaran perbaikan Bolevard Tidore, agar uang negara penggunaannya jelas hingga tidak mubasir. “Kami pengguna fasilitas public, jadi kami punya hak untuk tahu dan ini dilidungi UU. Sebelum perbaikan, adakan dulu Batu Boulder untuk pemecah ombak, agar setelah perbaikan pasti berjalan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Sangihe Engelin Sasiang, membenarkan adanya anggaran yang masih berproses untuk pembuatan kepala talud di Kelurahan Tidore, dan untuk batu boulder pihaknya akan menambah jumlah yang ada.
“Batu Boulder akan kami tambahkan, karena batu tersebut harus di order dari Manado dan tentunya itu sangat mahal. Nanti, ketika akan dikerjakan pasti bisa di lihat seperti apa pengerjaannya,” jelas Sasiang. (graceywakary)