MANADO, 24 SEPTEMBER 2022 – Beberapa di kabupaten kota yang ada di Sulawesi utara (Sulut), masih masuk sebagai kawasan rawan stunting atau balita dan anak kurang gizi.
Untuk itu, sebagai lembaga pendidikan tinggi di Sulut, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) juga ikut menjadi pendukung utama pemerintah dalam menuntaskan kasus stunting.
Inilah yang ditegaskan oleh Rektor Unsrat yang diwakili Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc, saat membacakan sambutan rektor di Pencanangan Mapalus Sulut Hebat, Mahasiswa, Remaja, Pemuda Menyulut Sulawesi Utara Hentikan Anak Balita Stunting yang digelar pagi tadi di Auditorium Kantor Gubernur Sulut.
“Universitas Sam Ratulangi, akan menerjunkan mahasiswa ke beberapa daerah yang ada di Sulawesi Utara untuk sosialisasi, berupa edukasi informasi tentang bagaimana cara pencegahan stunting, pada masyarakat,” kata Gerung.
Selain itu, Wakil Rektor Bidang Akademik ini juga berharap, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi dapat beradaptasi dengan baik dan benar di mana mahasiswa itu di tempatkan. Seperti diketahui stunting banyak terjadi pada balita yang ada di wilayah pesisir dan pedalaman yang minim dengan fasilitas kesehatan. (graceywakary)