11 Bapok di GPM Pemprov Sulut – BI Dijual dengan Harga Murah

GPM yang digelar Pemprov Sulut, di kawasan Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Jumat pagi tadi, nampak Gubernur Yulius Selvanus, ikut memantau kegiatan ini bersama Ketua TP-PKK Sulut Anik Selvanus, dan Kepala BI Kantor Perwakilan Sulut Andry Prasmuko.

MANADO, 7 MARET 2025 – GERAKAN Pangan Murah (GPM), yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi utara (Sulut), di kawasan Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Jumat pagi tadi, menarik animo masyarakat.

 

Bacaan Lainnya

Pasalnya, di GMP yang juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi utara (Sulut) Yulius Selvanus, Ketua TP-PKK Sulut Anik Selvanus, Kepala BI Kantor Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, Wali kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, menghadirkan 11 bahan pokok (bapok) yang dijual dengan harga lebih murah dari bisanya, seperti beras SPHP dari Bulog untuk kemasan 5 kg dalam GPM dijual Rp58.000, sementara harga eceran tertingginya (HET) sebesar Rp62.500.

Baca juga  Klaim JHT dari BPJAMSOSTEK Gunakan Aplikasi JMO

 

Gubernur Yulius dalam sambutannya menyebut GPM ini merupakan yang pertama dilakukan Pemprov Sulut di bawah kepemimpinannya, dan bertujuan menjaga inflasi terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Sebab biasanya mendekati Lebaran harga bapok yang meningkat. GPM menjadi salah satu bagian dari pemerintah  untu menjaga, mengawasi dan mengontrol semua harga-harga kebutuhan. Jangan sampai kebutuhan meningkat, terus stoknya menghilang, ini berbahaya bagi ekonomi Sulut,” kata gubernur, sembari menambahkan agar para pemimpin daerah di 15 kabupaten dan kota di Sulut juga mengadakan operasi pasar di wilayahnya masing-masing.

 

GMP sendiri diurai Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, adalah cara BI dan Pemprov Sulut bersinergi untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. “GPM, adalah salah satu upaya bersama untuk menjaga kebutuhan bahan makanan pokok masyarakat agar terpenuhi dengan harga yang wajar. Untuk pasokan semuanya cukup, sepanjang masyarakat berbelanja dengan bijak, tidak melakukan aksi memborong apa saja,” jelas Andry. Dia juga menambahkan hingga minggu ini, harga-harga masih berfluktuasi sesuai dinamika di pasar, namun masih dalam batas toleransi. “Pastinya kami TPID Sulut maupun kabupaten kota tetap mengawasi perkembangan harga ini,” terangnya.

Baca juga  Indosat Hadirkan Jaringan Cepat dan Tingkatkan Site hingga 655% di Timika

 

Pada kesempatan itu, Gubernur Yulius didampingi  Ketua TP PKK Sulut memberikan secara simbolis cadangan beras kepada Wali Kota Manado Andrei Angouw yang mewakili Wali Kota maupun Bupati se-Sulut. Dimana cadangan beras ini totalnya ada 3 ton lebih. (gracey wakary)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Manadones di saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *