MANADO, 29 SEPTEMBER 2025 – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), hari ini ketambahan delapan guru besar.
Kedelapan guru besar ini adalah Prof Dr Eng Ir Lusia Manu MSc untuk Bidang Oseanografi dan Marikultur Lingkungan Tropis dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof Dr Emma VT Senewe SH MHum Bidang Hukum Internasional Fakultas Hukum, Prof Dr dr Jeanette IC Manoppo Sp A Subsp GH (K) Bidang Gastrohhepatologi Anak dari Fakultas kedokteran.
Kemudian Prof Ir Isri R Mangangka MEng PhD Bidang Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air dari Fakultas Teknik, Prof Dr Eng Ir Liany A Hendratta MSi Bidang Teknik Sumber Daya Air dari Fakultas Teknik, Prof Dr Meita Rumbayan ST MEng Bidang Teknik Energi Terbarukan Fakultas Teknik, Prof Dr Ir Jola JMR Londok MSi IPU ASEAN Eng Bidang Nutrisi Ternak Unggas dari Fakultas Peternakan dan Prof Dr Ir Wisje Lusia Toar MP Bidang Pakan Alternatif Serangga dari Fakultas Peternakan.
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie MEng IPU ASEAN Eng dalam sambutannya menyebut gelar Guru Besar adalah pengakuan tertinggi, sekaligus amanah yang besar untuk menjadi panutan, sumber ilmu dan penjaga integritas bagi sivitas akademika dan masyarakat luas. Dengan Visi Universitas Sam Ratulangi yaitu menjadi “Unsrat Unggul dan Berbudaya Berstandar Internasional”.
Visi ini, tegasnya, dapat diwujudkan bila para guru besar tampil sebagai garda terdepan dalam memimpin pengembangan ilmu, menjaga integritas akademik dan memperkuat budaya yang berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. “Mari kita jadikan momen ini sebagai semangat baru untuk terus berkarya, berinovasi, mengabdi dan sinergi seluruh civitas akademika UNSRAT semakin kokoh bukan hanya sebagai rumah ilmu tetapi rumah pendidikan yang menebar terang bagi bangsa dan dunia,” kata Sompie di Auditorium Unsrat tempat pengukuhan ini digelar.
Pada pengukuhan ini, masing masing guru besar melakukan orasi, dan Dekan Fakultas Hukum Unsrat, Prof Dr Emma VT Senewe SH MHum Bidang Hukum Internasional Fakultas Hukum menyampaikan orasi “Harmonisasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Menangani Perdagangan Manusia melalui Kerja Sama Kawasan Asean.” Didampingi sang suami, Prof Dr Ronny Maramis SH MH, Dekan Fakultas Hukum ini terlihat penuh senyum. “Ini semua demi Unsrat,” katanya. (gracey wakary)
