Liputan Khusus
MANADO, 08 DESEMBER 2021 – Politeknik Negeri Manado (Polimdo), terus berupaya meningkatkan statusnya sebagai salah satu perguruan tinggi yang bersih dan bebas dari korupsi.
Untuk itu, pada pagi tadi perguruan tinggi vokasi ini bekerja sama dengan Forum penyuluhan Anti Korupsi (PAK) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Sosialiasi tentang Nilai Integritas dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi.
Materi utama yang dibawakan langsung oleh ketua Forum PAK Sulut, Ais Kai yang didampingi langsung anggota forum PAK lainnya, Okta Lontong menekan tentang pentingnya pemahaman integritas yang baik di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi sekelas Polimdo. “Sosialiasi pencegahan tindak pidana korupsi tujuannya memberikan pendidikan yang berintegritas, apa yang kami dapatkan ini yang dibagikan ke teman-teman semua. Sekali lagi, tujuannya untuk membangun integritas,” ungkap mantan jurnalis senior, Ais dihadapan 53 pegawai Polimdo yang hadir di Gedung Auditorium Prof Tenda Polimdo, Kairagi Manado.

Selian itu, menurut Ais sosialiasi yang diberikan terkait nilai-nilai integritas, pengertian korupsi, tindak pidana korupsi hingga pencegahannya, juga harus diteruskan para staf pada para mahasiswa dan pegawai lainnya. “Karena, tindak pidana korupsi yang bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja,” jelasnya.
Dia juga menyebut forum PAK Sulut sudah menyiapkan kurikulum antikorupsi untuk Polimdo yang nantinya bisa digunakan di mata kuliahnya. “Sosialisasi kali ini juga dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021 yang diperingati pada esok hari,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Bidang umum dan keuangan Polimdo, Susy Amelia Marentek SE MSA menyebut tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada setiap pegawai yang ada di Polimdo terkait apa itu korupsi. Dimana, disebutnya bahwa korupsi bukan hanya bicara uang, waktu dan juga masuk dalam kreteria korupsi.
Marentek juga mengharapkan, setiap pegawai yang mengikuti pelatihan tidak diam ketika melihat tindakan-tindakan yang dinilai korupsi. “Korupsi yang mereka pahami saat ini adalah tidak adanya penguatan terhadap mahasiswa, tidak boleh korupsi waktu, tidak boleh melanggar aturan-aturan yang sudah menjadi zona dalam peraturan-peraturan terkait pengelolaan keuangan, terutama kita disini juga memiliki pejabat pembuat komitmen dalam hal pengadaan barang dan jasa dan sosialisasi terkait pencegahan korupsi sangat penting untuk mereka dengar,” ucapnya.
Lanjutnya, Polimdo kedepannya akan berupaya menjadi satker zona integritas wilayah bebas korupsi. Untuk itu, dia berharap para pegawai Polimdo menjadi bagian dalam program zona integritas. “Staff ke depannya, akan leluasanya menuangkan apa yang mereka saksikan dalam satu sistem yang sedang dibangun yakni sistem penguatan pengawasan yang berada dibawah koordinasi satuan pengawasan internal Polimdo,” tegasnya. (*/graceywakary)