TAHUNA, 4 FEBRUARI 2023 — Ketidakhadiran Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan pada pesta adat Kunsi Taong (Tulude) Soang Pendalesabeng, Jumat kemarin , di Kampung Kalagheng Tabukan Selatan Mendapatkan Sorotan para tetua adat.
Ketua Adat Soang Pendalesabeng atau yang lebih dikenal Mayor Labo Alnius Talumingan pun angkat suara, Menurut dia, seorang Pemimpin di Kepulauan Sangihe entah itu bupati ataupun hanya seorang pj, harus dan wajib untuk menghadiri pesta perayaan adat seperti Kunsi Taong Soang Pendalesabeng yang dilaksanakan oleh empat kampung sekaligus. “Soang Pendalesabeng adalah Kunsi Taong atau upacara Adat Tulude yang dilaksanakan oleh Empat Kampung sekaligus, ada makna dan sejarahnya kenapa Empat Kampung ini yakni Kampung Lesabe, Lesabe 1, Kalagheng dan Bukide merayakan Tulude secara bersama-sama. Makna sejarah dan adat yang harus masyarakat Sangihe hormati dan hargai untuk kemudian di jaga bersama,” kata Talumingan.
Lanjut dia, ketidakhadiran Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan sangat di sayangkan, karena ada kerinduan dari seluruh Masyarakat di empat kampung Soang Pendalesabeng untuk PJ Bupati dapat hadir bersama dalam perayaan Kunsi Taong. “Jika pemimpin jauh, maka rakyat juga jauh, itu adalah ungkapan kerinduan kami kepada pemimpin Sangihe, nasyarakat yang ada di empat kampung sudah mempersiapkan pesta adat yang sangat besar dan megah, karena kami mengundang Pj Bupati dengan penuh harapan agar dapat hadir bersama dengan kami, itu adalah suatu kerinduan yang sangat besar,” ungkap Talumingan.
Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan sendiri dalam sambutannya yang di bacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sangihe, Franky Nantingkase telah memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang ada dikarenakan tidak sempat hadir dalam perayaan adat Kunsi Taong Soang Pendalesabeng dikarenakan ada urusan yang penting. “Pertama-tama Atas nama Pj Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan saya memohon maaf dikarenakan Pj Bupati belum sempat Hadir dalam perayaan pesta adat Kunsi Taong Soang Pendalesabeng,” kata Nantingkase.
(Ryansengala)
