MANADO, 13 DESEMBER 2024 – Menjelang hari besar keagamaan yaitu Natal dan Tahun Baru, beberapa harga komoditas penyebab inflasi terlihat mulai bergerak naik.
Ini terungkap dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), pada 10 Desember lalu. Menurut Ekonom Senior Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi utara (Sulut), Ryan Ariefiansyah dalam paparan terkait kondisi inflasi terkini, dan upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Minut terkait pengendalian inflasi menjelang Nataru terpantau harga dari minyak goreng, cabai merah, bawang merah dan bawang putih, bergerak naik. “Menindaklanjuti hal tersebut TPID akan melaksanakan beberapa langkah pengendalian inflasi seperti Gelar Pangan Murah atau GPM, dan subsidi harga untuk komoditas pangan strategis dan komoditas pangan lokal,” katanya, dalam kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Minut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, dan KPw BI Sulut.
Dia juga menyebut, KPwBI Sulut berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi setiap upaya dari pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan elektronifikasi transaksi Pemda Sulut. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minut, Novly G Wowiling mengapresiasi pencapaian kinerja TPID dan TP2DD Kabupaten Minahasa Utara yang telah menghasilkan prestasi bagi Minut. “Kami berhaap agar TPID bekerja keras untuk pencapaian kinerja pengendalian inflasi Kabupaten Minut dapat tetap terjaga dengan baik, dan memperoleh prestasi pada tingkat nasional. HLM ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Biro Perekonomian Sulut Reza Dotulong, Deputi Kepala KPwBI Sulut Darmawan TB Hutabarat, Perwakilan Bulog Sulut, Perwakilan BPS Minut, Perwakilan Badan Pendapatan Minut, BPD Bank Sulutgo, dan seluruh anggota TPID dan TP2DD Kabupaten Minut. (graceywakary)
