https://www.facebook.com/divepackerindonesia/videos/652599401908335/
MANADO – Chelonia Mydas alias penyu hijau, adalah biota laut yang paling dicari dan menjadi satu idola para penyelam.
Si cantik yang masuk biota laut yang dilindungi, banyak ditemukan diperairan Sulawesi Utara (Sulut), belum lama ini para pecinta lingkungan berhasil menyelamatkan si Mydas dari keinginan dari beberapa masyarakat di Beo Talaud yang ingin menjadikannya sebagai menu makanan.
Dari video yang diunggah di divepacker oleh Steve Sumanti, memperlihatkan bahwa penyu ini akhirnya dibawa ke laut untuk dikembalikan ke habitatnya.
“Penyu ini sepertinya telah selesai bertelur di kawasan pesisir Beo, dan ditemukan oleh warga sekitar. Mereka berpikir penyu ini dapat dijadikan makanan. Kami yang mendengar info ini langsung bergerak mencari lokasi tempat tinggal warga yang menemukan penyu tersebut,” terang Steve.
Negosiasi berhasil dimana untuk melepaskan jerat si penyu, ada harga rupiah yang diberikan ke warga yang menemukannya. “Tanpa menunggu lama, penyu yang berukuran sekitar 1 meter ini segera dilepaskan,” katanya lagi.
Penyu hijau sendiri disebut oleh dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) disebut sebagai sebagai biota laut yang mendapat perlindungan termasuk area bertelurnya. “Jadi jangan menyakiti penyu hijau. Malah kita harus sama sama menyelamatkannya,” kata John Budiman pada Manadones. Yuk kita selamatkan mereka, jangan dijadikan menu makanan, karena mereka juga layak hidup untuk keberlangsungan laut kita,” tambahnya. (gracey)
