AIRMADIDI — Tidak ada yang diistimewakan dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang, setiap warga memiliki hak dan kewajiban untuk memberikan data yang sejujurnya pada penyelenggara.
Untuk itulah pada siang kemarin, (18/7) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), dipimpin ketuanya Stella Runtu langsung melakukan pencocokan dan penelitian alias coklit pendataan pada Ketua Bawaslu Minut, Simon Awuy di kediamannya.
Tim KPU Minut yang hadir terlihat patuh pada aturan dengan menggunakan protokol Covid-19. “Ini adalah bagian bagian dari entitas masyarakat Minut, dimana menjadi kewajiban bagi seluruh penduduk untuk didata demi pemutakhiran daftar pemilih. Dengan harapan menghasilkan data yang valid sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dihilangkan hak pilihnya,” jelas Awuy. Menurutnya, data pemilih sangat penting menentukan kualitas demokrasi.
“Tahapan pemutakhiran data pemilih akan menentukan tahapan selanjutnya dimana akan menentukan jumlah TPS dan logistik,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Stella menerangkan bahwa proses ini merupakan bagia dari hak pilih. “Jadi hak ini merupakan hak kedaulatan yang menentukan pemimpin mendatang di Minut dan Sulut,” tegasnya. Wanita tegas ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan KPU beberapa hari mendatang.
Dari pantauan, Ketua Bawaslu Minut saat melakukan pencoklitan tampak didampingi oleh PPDP melakukan pencoklikan sebagaimana yang diamanatkan oleh UU. (graceywakary)
