TAHUNA — Berawal, dari kesamaan hobi mengoleksi motor klasik, dan senang bertukar informasi otomotif untuk si roda dua, maka terbentuklah komunitas Sangihe High and Low (SHaL) pada awal tahun 2020 ini.
Menurut Ketua SHaL, Richal Salenda pada MANADONES siang tadi, komunitas otomotif roda dua yang bermarkas di Soataloara 1, dengan pitstop di Dego dego cafe Tahuna, baru beranggota 24 orang, dan ingin menjadi wadah positif yang bisa diteladani generasi milenial Sangihe. “Tujuan kami membentuk komunitas ini tidak lain untuk mempererat kekompakan serta saling mengenal satu sama lainnya. Serta, menyatukan sesama hobi pecinta motor klasik, serta menjadikan komunitas sebagai wadah menarik untuk generasi muda,” ungkap pria ramah inu.
Dia pun menerangkan bahwa aktivitas komunitas aksi ini sudah menggelar beberapa kegiatan positif dan menyentuh warga mulai dari melaksanakan kegiatan bakti sosial di tempat, yang bermanfaat bagi masyarakat. Mereka juga telah menggelar pembuatan video terkait pencegahan covid 19 ala bikers di sangihe serta pembagian masker secara gratis. “Tidak hanya itu, walau belum setahun usia kami, namun kami telah melakukan bakti sosial seperti pembersihan sampah sampah plastik di tempat tempat wisata yang ada di Sangihe, serta ikut serta membagikan masker dalam aksi pembagian sejuta masker gratis belum lama ini. Itu kita laksanakan dengan rasa solidaritas bersama masyarakat Sangihe” jelas Richal.
Untuk para pemilik motor custom yang ingin masuk dalam komunita nya, ditambahkan Richal bukanlah hal sulit. Yang terpenting, calon anggota mengerti dan taat aturan lalulintas, dan mempunyai kelengkapan surat surat motor. Serta dipastukan juga selalu ada jadwal tersendiri untuk berkumpul melakukan smal touring dan big touring. Bravo. (Ryansengala)
